Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) telah menerima kunjungan Dita Aditia Ismawati, staf ahli yang mengaku dipukul oleh anggota Komisi Hukum DPR RI Masinton Pasaribu, Senin (1/2) sore ini.
Pertemuan antara komisioner Komnas Perempuan dengan Dita berlangsung sejak pukul 15.45 WIB hingga 17.00 WIB. Saat ditemui usai pertemuan berlangsung, Komisioner Komnas Perempuan Indriati Suparno mengatakan bahwa lembaganya siap mendukung Dita dalam menjalani proses hukum kasus pemukulan yang dialami.
"Kalau kami wajar ya tadi menerima pengaduan dari saudara Dita pengaduan tentang kasus kekerasan yang dialami. Karena sudah diproses hukum, maka dukungan kita komunikasi dengan pihak-pihak yang sudah didatangi korban," kata Indriati di kantornya, Menteng, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komnas Perempuan tidak akan berupaya mempertemukan Dita dengan Masinton. Namun, lembaga tersebut berjanji akan membantu komunikasi Dita dengan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
"Tidak, tidak ada permintaan seperti itu (mempertemukan dengan Masinton) karena dia hanya minta dukungan. Karena mereka sudah mengadukan ke LBH dan Mabes Polri, otomatis yang kami lakukan hanya memberi dukungan terutama untuk komunikasi dengan Polri," ujarnya.
Usai berkunjung ke kantor Komnas Perempuan, Dita yang didampingi teman-temannya dari DPW Partai Nasdem DKI Jakarta terlihat langsung bergegas pergi. Tak sepatah kata pun ia keluarkan kepada awak media yang sudah menunggunya.
Menurut rekan Dita, Wibi Andriano, salah satu tujuan mereka datang ke Komnas Perempuan sore ini adalah untuk meminta dukungan agar penanganan perkara tersebut tidak dipolitisir oleh masyarakat.
"Kami hanya meminta support karena Komnas kan punya ruang lingkup pekerjaan yang sudah diatur. Supaya tidak dipolitisir lah, dia menerima kok. Tindak lanjutnya tentu bekerjasama dengan Bareskrim," kata Wibi.
(rdk)