Lima Orang Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Purworejo

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2016 16:41 WIB
Akses jalan kecil juga membuat kendaraan bantuan sulit menjangkau lokasi. Alat berat tidak dapat dikerahkan ke lokasi.
Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Suwinong, Penungkulan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah Sabtu (6/2). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak lima orang korban longsor di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (5/2). ditemukan tewas. Tim evakuasi kini masih mencari dua orang lain yang belum ditemukan. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan 250 personil gabungan dikerahkan untuk mencari para korban.

Lima orang korban tewas di antaranya adalah Suprapti (45), Erni Yulianti (8), Amat Sarengat (80), Fitriana (18), dan Sumini (80). Sementara dua orang yang belum ditemukan adalah Triyanto (10) dan Salimah (60).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima korban hingga siang ini masih disemayamkan di Mushola dekat dengan lokasi kejadian.
Petugas yang terlibat pencarian korban berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tentara Nasional Indonesia, Polri, Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia dan relawan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Masyarakat banyak yang berdatangan menonton lokasi longsor. Seperti halnya di lokasi-lokasi bencana lain yang pernah terjadi, 'wisata bencana' ini menyebabkan jalan macet dan mengganggu akses petugas," kata Sutopo, Sabtu (6/2).
Akses jalan kecil juga membuat kendaraan bantuan sulit menjangkau lokasi. Alat berat tidak dapat dikerahkan ke lokasi.

"Pencarian korban dilakukan secara manual," ujar Sutopo.

Longsor diakibatkan hujan deras berintensitas tinggi dan kondisi tanah labil. Lokasi longsor tepatnya berada di Desa Panungkulan, Kecamatan Gebang.

Longsor turun pada 17.00 WIB kemarin, menimbun tiga rumah di bawahnya. Ketujuh korban tinggal di rumah tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk waspada ancaman banjir, longsor dan puting beliung. Hujan bulan Februari masih tinggi dan berpotensi memicu bencana," kata Sutopo. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER