Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Jumat lusa(12/2).
Koordinasi dilakukan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Politikus PDIP Masinton Pasaribu terhadap staf ahlinya, Dita Aditia Ismawati. Dasco menuturkan koordinasi akan dilakukan MKD terkait petunjuk yang didapat penyidik hingga saat ini.
"Mungkin Jumat. Sejauh mana polisi menemukan pembuktian perkara tersebut," ujar Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (10/2).
Bareskrim resmi menerima laporan dugaan pemukulan oleh Masinton pada 31 Januari lalu. MKD menerima laporan aduan dari Dita pada Selasa (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aduan ke MKD disampaikan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK), selaku pihak yang ditunjuk Dita untuk membantu penanganan dugaan aniaya yang dialaminya.
Hasil koordinasi dengan Braeskrim nantinya akan dibahas dalam rapat internal MKD. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan MKD juga akan melakukan rapat internal terlebih dahulu. Namun, dia membantah rapat dilakukan hanya untuk membahas perkara Masinton.
"Besok rapat biasa aja, bertukar informasi tentang beberapa perkara," katanya.
Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar secara terpisah sempat mengatakan pihaknya bersedia membantu MKD dengan memberikan beberapa berkas maupun pelibatan dalam rekonstruksi kejadian.
Dita mengaku dipukul oleh Masinton setelah dijemput dari sebuah bar di Jakarta Pusat pada Kamis pekan lalu. Sementara itu, Masinton telah menampik tuduhan tersebut.
Anggota Komisi Hukum DPR itu mengatakan Dita histeris karena mabuk selama perjalanan dari bar. Menurutnya, mobil sempat rem mendadak dan oleng ke kiri karena stir ditarik Dita.
(gil)