Warga Kalijodo Mengadu Saat Bertamu ke DPRD Jakarta

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2016 11:13 WIB
Warga mengaku sudah sangat lama mereka tinggal di Kalijodo, bahkan di antaranya dilahirkan di sana dan tetap berkeras menolak penertiban yang dilakuakn Ahok.
Warga memindahkan barang-barang dari permukiman mereka di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, Kamis (18/2). Warga Kalijodo mulai mengangsur memindahkan barang-barang mereka terkait rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan mengembalikan jalur hijau di kawasan tersebut. (Antara Foto/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga yang mengaku berasal dari Kalijodo mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta hari ini, Jumat (19/2). Warga datang mendesak pembatalan penertiban kawasan Kalijodo yang rencananya akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat.

Warga tiba di depan gedung DPRD DKI sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan empat bus berukuran besar. Hadir didampingi Razman Arif Nasution yang bertindak selaku kuasa hukum warga Kalijodo.

"Keadilan-keadilan," ujar para warga yang hadir di depan gedung DPRD DKI.
Kaum ibu, anak muda, hingga balita yang digendong oleh para orang tuanya terlihat masih bersemangat untuk melakukan demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bayar PBB (pajak bumi dan bangunan), kami bayar hak kami, kami tak mau digusur," ujar salah satu warga.

Warga mengaku sudah sangat lama mereka tinggal di Kalijodo, bahkan di antaranya dilahirkan di sana. Itu menjadi alasan tegas mereka tak akan bergeming meskipun mendapat ganti rugi dari Pemprov DKI.

"Kami tak akan pindah walaupun dibayar, kalau dibongkar kami akan bertahan," ujar warga lainnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menyiapkan beberapa rusun untuk dijadikan penampungan bagi warga Kalijodo yang terkena dampak penertiban. Menurut Basuki, setidaknya ada 400 kamar yang disiapkan untuk menampung mereka semua.

"Semua rusun sudah disiapkan, ada 400 lebih," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/2).

Berdasarkan keterangan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, rusun yang bisa dipakai nantinya adalah Rusun Daan Mogot, Rusun Marunda dan Rusun Cakung.

Hanya saja, warga Kalijodo yang bisa mendaftar untuk masuk ke rusun hanya warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta.
Hingga kemarin, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan bahwa baru sekitar 25 kepala keluarga yang mendaftar untuk masuk rusun. Angka tersebut hanya bertambah lima dari jumlah pendaftar dua hari lalu. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER