Jakarta, CNN Indonesia -- Razman Arif Nasution selaku pengacara warga Kalijodo, Jakarta, mendatangi lokasi pascarazia yang digelar aparat gabungan, Sabtu pagi tadi (20/2). Dia mengatakan ratusan senjata yang disita polisi dari Cafe Intan tidak berhubungan dengan pemiliknya, Daeng Azis.
"Kalaupun ada yang ditemukan di Cafe Intan itu, saya juga sering diskusi dengan beliau (Azis), ditemukan sesuatu bukan berarti ada hubungannya dengan Daeng Azis," kata Razman.
Razman dan warga Kalijodo mendatangi Cafe Intan untuk mengecek keadaan dan barang bukti yang disita polisi. Aparat langsung bersiaga ketika melihat pergerakan mereka, tapi tidak sampai terjadi keributan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sebelumnya menyatakan telah mengamankan ratusan anak panah, puluhan senjata tajam, dan ribuan botol bir dari lokasi. Selain itu, beberapa orang diamankan karena diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial atau positif menggunakan narkotik.
Lebih spesifik, Razman mengatakan dirinya mengecek apakah ditemukan narkotik dan bagaimana status warga setempat yang dinyatakan positif mengonsumsi barang haram.
"Meskipun ramai tidak ada yang diperlakukan dengan tidak baik, hanya saya akan melihat di dalam seperti apa barang-barang yang dibawa dan bagaimana kelanjutan dari warga yang mengonsumsi itu," kata Razman.
Razman mengatakan dirinya dan warga Kalijodo menghargai dan menghormati langkah aparat merazia kawasan itu. Dia juga mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak Kepolisian dan mempersilakan untuk melakukan operasi penyakit masyarakat.
Namun ada hal yang dipertanyakan oleh Razman yaitu tindakan dan pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Krishna Murti.
"Kemarin malam yang dibuat Pak Krishna Murti itu apa?" kata Razman. "Kalau pemetaan lokasi seperti apa? Saya tahu infonya yang datang itu tidak ada satu pun anggota Polsek Penjaringan, itu murni dari Polda."
Dia mempertanyakan mengapa Krishna mesti mendatangi Kalijodo dengan membawa persenjataan kemarin malam.
"Kemudian dia tanya, ada di CNN Indonesia, saya baca. Itu buat apa?" kata Razman.
Razman mengatakan pihaknya akan melihat apakah ada pelanggaran standar operasi yang dilakukan Krishna. Jika memang ada, maka dirinya akan melapor ke polisi dengan tuduhan pidana penyalahgunaan wewenang.
"Ini bukan etik saja," ujarnya.
Selain itu dia juga meminta Krishna agar tidak mengungkit masalah masa lalu ketika dirinya masih menjadi Kapolsek Penjaringan. Hanya saja, Razman tidak menjelaskan masalah apa yang dimaksud.
Di sisi lain, Krishna menanggapi santai pernyataan-pernyataan Razman.
"Saya dinas di sini sudah lama ya, sejak masih jadi Kapolsek. Saya paham betul sudut-sudut di sini. Sebelumnya kami sudah masuk, kami sudah masuk dan hasilnya lihat sendiri kan. Faktanya berbicara, ditemukan barang-barang itu," ujarnya.
(obs)