Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengakui bahwa pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta sempat menyinggung masalah politik. Namun Ridwan menegaskan ada perbincangan lain yang dilakukan oleh keduanya.
"Saya ke sini untuk sinkronisasi program, konseling dan koordinasi karena Bandung mau belajar e-budgeting," kata Ridwan saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/2).
Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah menerapkan e-budgeting tapi alangkah lebih baiknya jika bisa melihat sistem tersebut dari daerah lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, kata Emil, tim Sekretariat Daerah Kota Bandung telah datang ke DKI untuk belajar. Namun Emil menegaskan kedatangannya ke Jakarta juga sekalian untuk minta izin belajar.
Tak hanya Emil yang belajar ke Jakarta, pria asli Bandung tersebut mengklaim Ahok juga mau belajar sistem membuka Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bandung yang sudah tak perlu minta izin.
"Pak Ahok juga tertarik belajar ke Bandung tentang berusaha tapi tak perlu izin," kata dia.
Sementara itu Ahok saat ditemui setelahnya mengungkapkan bahwa UKM tak perlu izin untuk membuka usaha memang aturan yang dibuat oleh Kementerian Perdagangan. Namun begitu Ahok tidak mau langsung menerapkannya melainkan ingin melihat di Bandung terlebih dahulu.
Menurut dia, jika sistem itu dijalankan di DKI bisa memunculkan hasil yang negatif. "Ngeri kalau dibuka di Jakarta, bisa-bisa saya tak bisa gusur orang lagi," katanya.
Ahok menilai, jika program itu sukses di Bandung maka dirinya tak masalah. Menurut dia saat ini sudah bukan lagi zamannua menyinggung secara pribadi, lebih baik beradu program saja.
"Kami ngadu nih, taman Bandung bagaimana dan taman Jakarta bagaimana. Kami adu
head to head saja," ujar Ahok.
(rdk)