Daeng Azis Mangkir Lagi dari Panggilan Polda Metro Jaya

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2016 12:36 WIB
Tersangka praktik prostitusi Abdul Azis alias Daeng Azis, untuk kedua kalinya tak menghadiri pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Tersangka praktik prostitusi Abdul Azis alias Daeng Azis, untuk kedua kalinya tak menghadiri pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka praktik prostitusi Abdul Azis alias Daeng Azis mangkir dari pemeriksaan yang direncanakan penyidik Polda Metro Jaya berlangsung hari ini, Jumat (26/2).

Tidak hadirnya Azis dalam pemeriksaan dikonfirmasi oleh pengacaranya, Razman Arief Nasution, saat menyambangi Markas Polda Metro Jaya.

Razman mengaku sudah meminta penyidik Polda Metro Jaya untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan kliennya hingga penggusuran kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, selesai dilakukan Senin mendatang (29/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meminta Polda untuk memeriksa Pak Daeng Azis di panggilan berikutnya setelah selesai deadline untuk penggusuran di Kalijodo. Alhamdulillah Polda Metro menerima itu," kata Razman.

Saat menyambangi Polda Metro Jaya hari ini, Razman mengatakan bertemu dan berkoordinasi dengan Kepala Sub Direktorat Remaja, Anak, dan Wanita Direktorat Reserse dan Kriminal Umum AKBP Suparmo. Mereka sepakat untuk mengundur waktu pemeriksaan Azis agar aparat kepolisian fokus terhadap penggusuran kawasan Kalijodo terlebih dahulu.

Razman menyatakan, pemeriksaan kliennya dengan penggusuran Kalijodo merupakan dua hal yang tidak berhubungan. Namun ia menilai persepsi berbeda akan timbul di tengah masyarakat jika Azis tetap diperiksa sebelum Kalijodo digusur.

"Tidak ada hubungannya. Tapi siapa bisa menyangkal bahwa dengan terjadinya SP1 dan SP2 kemarin, dengan diamankannya Daeng Azis, akan muncul persepsi di masyarakat bahwa Polri masuk duluan mengamankan jagoannya supaya Ahok mulus. Tidak juga seperti itu kan. Harus kita jaga juga. Polri kita jagalah," kata dia.
Walau mangkir dari pemeriksaan polisi, Azis, dikatakan Razman, berada di Jakarta saat ini. Namun Razman enggan buka suara terkait di mana kediaman Azis saat ini.

Pemeriksaan kali ini merupakan panggilan kedua yang dilayangkan penyidik kepada Daeng Azis. Pengusaha tempat hiburan di kawasan Kalijodo itu tidak memenuhi panggilan pertama lantaran punya agenda di luar kota.

"Kemarin (Daeng Azis) ada di Serang, Banten, jadi tidak mengetahui ada panggilan resmi dari penyidik," ujar Razman.

Penetapan tersangka Daeng Azis merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang germo bernama Udin Nakku alias Daeng Nakku, Minggu malam (21/2).

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti, di antaranya kondom, buku pendapatan, dan buku pengeluaran kondom. Selain itu, seorang pekerja seks komersial berinisial N dan empat orang saksi turut diamankan oleh Kepolisian, di antaranya T, A, WW, dan MI.

Dari hasil penyelidikan, Daeng Nakku mengaku mendapatkan kondom dan minuman keras dari Daeng Azis.

Daeng Azis disebut-sebut sebagai penguasa kawasan Kalijodo. Dia merupakan pemimpin kelompok asal Bugis, Makassar. Selain Bugis, di Kalijodo ada dua kelompok besar lainnya yakni Mandar dan Banten.

Daeng Azis memiliki tiga kafe di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Beberapa bangunan milik Azis menyebar di Kalijodo, di antaranya di Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Jakarta Utara.

"Dia punya banyak bangunan. Dari data Pajak Bumi Bangunan dia memiliki 8 bidang bangunan,” kata Lurah Pejagalan, Maskur. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER