Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa hukum warga Kalijodo, Jakarta Utara, Razman Arief Nasution, tak bisa menjamin penggusuran wilayah tersebut pada Senin (29/2) mendatang akan berlangsung lancar.
"Siapa yang menjamin? Kan saya sudah katakan saya tidak bisa menjamin," kata Razman saat datang ke Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/2).
Walaupun tak ada jaminan warga Kalijodo menerima penggusuran lokasi tersebut pekan depan, namun Razman memastikan tokoh masyarakat di sana, Daeng Azis, tak akan menggerakkan massa untuk melawan aparat kepolisian. Razman bahkan menjamin ketidakhadiran Azis saat penggusuran Kalijodo dilakukan Senin (29/2) mendatang.
"Di sana ada warga memang Azis punya kewenangan mengerahkan orang? kan tidak. Azis tidak akan ada di sana. Pak Azis sudah katakan 'Pak Razman saya akan tidak menampakkan diri di Kalijodo supaya saya tidak difitnah menjadi penggerak di sana'. Silakan masyarakat berpikir," katanya.
Penggusuran rumah dan kafe-kafe di Kalijodo akan dilakukan setelah Surat Peringatan III (SP3) dilayangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Minggu (28/2) esok. Penertiban dilakukan karena Pemprov DKI Jakarta ingin mengembalikan fungsi kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggusur pemukiman di Kalijodo, Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jakarta Raya. Ribuan personel TNI dan Polri siap dikerahkan untuk mengamankan jalannya penggusuran nanti.
Pemprov DKI Jakarta menyediakan tiga rumah susun untuk warga Kalijodo pemegang KTP DKI Jakarta. Bagi pekerja seks komersial, akan diberikan pelatihan kerja bekerja sama dengan Kementerian Sosial. Sementara bagi warga luar Jakarta akan dipulangkan sampai ke rumah mereka di kampung halaman.
(bag/bag)