Banjir di Sampang Meluas, Ratusan Tahanan Dipindah

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Feb 2016 23:28 WIB
Hingga Sabtu malam (27/2) pukul 20.00 WIB, banjir menggenangi 13 kelurahan di Kapubaten Sampang. Sebanyak 34.225 jiwa terdampak langsung oleh banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, seluruh wilayah di Indonesia masih harus tetap waspada akan ancaman banjir, longsor, dan puting beliung hingga akhir Februari 2016. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Sampang, CNN Indonesia -- Ribuan kepala keluarga di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi korban banjir. Hujan deras sejak Jumat (26/2) mengakibatkan wilayah yang terkena banjir makin meluas. Meluapnya Sungai Kemuning karena tak mampu menerima debit banjir di kawasan hulu di Samoang Utara dan limpasan banjir dari Kota Sampang juga mengakibatkan ratusan tahanan terpaksa diungsikan.

Kepala Rutan Klas IIB Sampang Lindu Prabowo menyatakan sebanyak 199 tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Sampang, dipindah ke kamar yang lebih aman akibat ruangan mereka terendam banjir.

“Ketinggian genangan air di Rutan yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto Sampang ini mencapai satu meter,” kata Lindu Prabowo di Sampang, Sabtu malam (27/2) seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lindu menjelaskan, sebenarnya jumlah total penghuni Rutan Klas IIB Sampang itu sebanyak 204 orang, terdiri dari 199 narapidana dan tahanan laki-laki, dan sebanyak lima sisanya merupakan narapidana perempuan.

"Tapi lokasi narapidana perempuan ini tidak tergenang banjir karena lokasinya lebih tinggi. Kalau yang ditempati narapidana laki-laki tergenang banjir," katanya. “Ke-199 narapidana dan tahanan laki-laki itu, untuk sementara dipindah ke lantai II.”

Lindu mengatakan meski telah berulang kali terjadi banjir di Sampang, namun selama ini genangan air tidak sampai memasuki halaman penjara, karena lokasi penjara tinggi.

"Baru kali ini, penjara terendam banjir, sehingga para penghuni Rutan terpaksa harus dipindah," tuturnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Sabtu malam (27/2) pukul 20.00 WIB, banjir menggenangi 13 kelurahan di Kapubaten Sampang. Sebanyak 11.468 KK atau 34.225 jiwa terdampak langsung oleh banjir.

“Daerah yang paling parah terjadi banjir adalah di Jalan Melati dan Mawar Kelurahan Dalpinang yang mencapai satu meter,” kata Sutopo dalam keterangannya kepada media.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah bahan-bahan sembako seperti makanan dan juga air bersih, selimut, dan perahu karet.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER