Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pergantian Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah tidak terkait dengan perburuan teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
"Itu terkait penyegaran supaya tidak jenuh," kata Badrodin saat dihubungi, Senin (29/2). Kapolda Brigadir Jenderal Idham Azis diketahui telah menjabat sejak Oktober 2014.
Posisi Idham akan digantikan oleh Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi yang saat ini ditugaskan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Rudy kelak mesti melanjutkan tugas mantan Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror memburu Santoso yang merupakan salah satu buron paling dicari Kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bertugas di BNPT, Rudy juga sebelumnya berpengalaman menghadapi masalah terorisme saat menjabat Kepala Kepolisian Resor Poso, 2005-2007 silam.
Senada dengan Badrodin, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto juga mengatakan mutasi kali ini hanya rotasi biasa.
"Ada yang pensiun, promosi dan juga penyegaran," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Polda Sulawesi Tengah saat ini disibukkan dengan operasi Tinombala yang menggantikan operasi Camar Maleo. Idham pada Januari lalu menyatakan operasi ini ditargetkan berhasil menangkap Santoso dalam waktu 60 hari.
Tahun lalu, operasi yang juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia itu telah digelar dalam empat jilid. Namun, Santoso yang diduga bertanggungjawab atas pembunuhan sejumlah anggota polisi tak kunjung tertangkap.
(pit)