Kejaksaan Kembalikan Berkas Perkara Jessica Pekan Ini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 13:24 WIB
Jaksa pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menilai keterangan pada dokumen tersebut belum cukup untuk dibawa ke hadapan pengadilan.
Tersangka pembunuh menggunakan sianida, Jessica Kumala Wongso (kedua dari kiri) berjalan dikawal saat kembali ke Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berencana mengembalikan berkas perkara tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, ke Polda Metro Jaya pekan ini.

Pengembalian berkas perkara untuk dilengkapi penyidik Polda Metro Jaya (P-19) dilakukan setelah jaksa pada Kejati DKI Jakarta menilai keterangan pada dokumen tersebut belum cukup untuk dibawa ke hadapan pengadilan.

"Minggu ini P-19, paling lambat 4 Maret (Jumat) mendatang," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Waluyo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/3).

Jika sudah menerima pengembalian dari kejaksaan, aparat kepolisian memiliki waktu selama 14 hari untuk memenuhi kekurangan dalam berkas perkara tersebut. Setelah itu, jaksa pada Kejati DKI Jakarta akan kembali meneliti kelengkapan berkas perkara kasus pembunuhan Mirna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika berkas telah dinyatakan lengkap oleh jaksa (P-21), maka pelimpahan barang bukti dan tersangka kepada Kejati DKI Jakarta harus dilakukan Polda Metro Jaya. Setelah itu jaksa mempersiapkan berkas dakwaan dan tuntutan untuk membawa perkara tersebut ke hadapan pengadilan.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan berencana terhadap Mirna yang tewas usai meminum kopi bercampur zat sianida saat bertemu dengan dirinya dan Hani di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Towns, Jakarta, 6 Januari lalu.

Jessica disangka melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Dengan Sengaja dengan ancaman maksimal hukuman mati. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER