Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Heonimus Guru mengatakan saat ini seluruh Sumatera berstatus Siaga I.
"BNPB Sumatera siaga I untuk seluruh Sumatera," kata Heronimus kepada CNN Indonesia, Rabu (2/3).
Pihak Basarnas pun telah siap begerak dengan membawa bantuan, "kami pun sudah siaga I siap memberikan bantuan."
Peringatan potensi gelombang tsunami dikeluarkan pasca gempa 7,8 SR di Mentawai. Peringatan itu sampai saat ini belum dicabut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum (dicabut)," ujar Kabid tsunami BMKG Daryono ketika dihubung 21.15 WIB, Rabu (2/3).
Gempa berkekuatan 7,8 SR ini berjarak 800 Km dari kota Padang pukul 19.49, kedalaman 10 km. Peringatan tsunami terkait gempa mencakup wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Bengkulu dan Lampung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendata bahwa patahan gempa 7,8 SR di perairan Mentawai, Sumatera Barat, mendatar. Potensi tsunami memang kecil, namun masyarakat diminta tetap waspada.
Daryono mengatakan, bila patahannya berbentuk vertikal maka potensi tsunaminya cukup tinggi. Namun khusus untuk kejadian di Mentawai saat ini, posisinya mendatar.
"Ini mendatar, hanya saja kita belum tahu apakah gempa bumi ini akan menimbulkan longsoran di dasar laut atau tidak," kata Daryono.
Dari informasi yang diterima CNN Indonesia, pusat Kota Padang pun masih kondusif, namun tetap siaga. Beberapa warga, khususnya laki-laki bersama polisi melakukan patroli.
"Di pusat kota Padang aman, belum ada tanda-tanda (tsunami). Warga melakukan patroli," kata Willifar (29), warga Padang kepada CNN Indonesia.
(pit)