Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Gempabumi berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang Sumatra Barat dirasakan getarannya hingga Selangor, Johor, dan Kelantan, Malaysia. Namun tidak ada ancaman tsunami dikeluarkan pemerintah setempat, Rabu malam (2/3).
Menurut Jabatan Meteorologi Malaysia, gempabumi itu berpusat sekitar 649 km arah baratdaya Siberut, Mentawai, Sumatra Barat, sekitar 1.163 km arah baratdaya Port Dickson, Negeri Sembilan pada pukul 20.49 waktu setempat, demikian dilaporkan harian Kosmo, seperti dikutip dari
Antara, Kamis (3/3).
Wakil Ketua Operasi Penyelamat Bomba (pemadam kebakaran) Selangor, Mohd Sani Harul menyampaikan, ada tiga lokasi di Selangor yang merasakan getaran gempa yaitu Petaling Jaya, Shah Alam dan Kajang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menerima panggilan darurat antara pukul 20.54 malam hingga 21.16 waktu Malaysia,” kata Harul.
Selanjutnya di Kota Bharu, Kelantan, lebih dari 300 penghuni Kondominium Pelangi Mall merasakan getaran gempa tersebut dan bergegas meninggalkan kediamannya. Kondominium itu berdiri dengan 23 lantai.
Namun getaran gempa di Sumbar yang terasa sampai Malaysia tidak menimbulkan korban ataupun kerusakan.
Sementara itu, Pengarah Pendidikan Malaysia di Jakarta, Dr Juzhar Jusoh menyatakan sebanyak 314 pelajar Malaysia di Aceh dan 78 pelajar di Padang telah diarahkan supaya berpindah ke tempat yang lebih aman.
Gempabumi tektonik berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Rabu malam (2/3) pukul 19.49.47 WIB. Saat pertama kali diinformasikan secara resmi kepada publik, BMKG menyebut guncangan kuat tersebut berpotensi tsunami sehingga masyarakat berhamburan mengamankan diri ke tempat tinggi.
Namun BMKG secara resmi telah mengakhiri peringatan dini tsunami tersebut tepat pukul 22.32.42 WIB, Rabu malam. Pantai barat Sumatra dinyatakan aman, sehingga masyarakat pesisir pantai yang sempat melakukan evakuasi diminta kembali ke rumah masing-masing.
(rdk/rdk)