TNI Siagakan Dua Batalyon Hadapi Potensi Bencana di Sumbar

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 14:55 WIB
Batalyon Khusus yang disiagakan TNI Angkatan Udara tergabung dalam Pasukan Cepat Tanggap Bencana.
Ilustrasi. (USGS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan telah menyiapkan dua batalyon khusus untuk mengantisipasi darurat bencana di Sumatera Barat.

Gatot berkata, para prajurit dari dua batalyon tersebut tergabung dalam Pasukan Cepat Tanggap Bencana.

"Jumlah personel yang kami siagakan terdiri dari satu batalyon pasukan dan satu batalyon kesehatan," ujarnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot menuturkan, institusinya sangat siap menghadapi potensi bencana. Ia menyebut, TNI merupakan supermarket bencana alam.

Artinya, kata Gatot, setiap bencana alam terjadi, pasukannya pasti akan diletakkan ke bawah kendali operasi lembaga yang bertanggungjawab menanggulangi bencana.

Adapun, terkait gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang Sumatera Barat, Rabu (2/3) kemarin, Gatot berkata, pemerintah daerah belum membutuhkan bantuan personel TNI.

"Saya sudah menyiapkan pasukan cepat tanggap bencana. Saya monitor terus kondisi di sana. Sepertinya mereka belum memerlukan bantuan kami," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali digoyang gempa berkekuatan 5,3 pada pada Skala Ricter, pada pukul 09.28.08 WIB. Bila diurut, ini merupakan gempa susulan ke tujuh kalinya setelah pertama kali terjadi pada Rabu malam kemarin.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga kini belum ada korban jiwa, kerusakan dan tsunami besar yang terjadi di pantai akibat gempa di Mentawai. (rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER