Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga kini sedikitnya empat orang belum ditemukan dalam tragedi tenggelamnya kapal Lct Rafelia II di Selat Bali yang hendak menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang.
Bupati Abdullah Azwar Annas mengatakan dari daftar manifest kapal, hingga kini nahkoda Bambang SA, mualim Puji P dan penumpang Ibu Masruroh (25) belum ditemukan beserta bayinya Muhammad Ramlan yang berusia 18 bulan.
"korban yang belum ditemukn 4 orang, nahkoda Bambang SA, mualim Puji P, penumpang ibu masruroh (25thn) dan bayi 18 bulan Muhammad Ramlan," kata Abdullah melalui akun Twitter-nya @a_azwarnas, Jumat (4/3).
KMP Rafelia II adalah kapal feri milik PT Darma Bahari Utama, mengalami musibah tenggelam saat berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang, Jumat (4/3) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi, namun nahkoda kapal dan mualim satu, belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, ASDP Cabang Ketapang mengerahkan seluruh kapal yang ada untuk membantu proses evakuasi KMP Rafelia II, yang berangkat dari pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WIB.
"Diperkirakan kapal tenggelam pukul 13.00 WIB. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak syahbandar. Koordinator Ship Traffic Control (STC) berkoordinasi dengan kapal-kapal yang beroperasi di cabang Ketapang untuk langsung ikut membantu evakuasi," kata Yusuf, Jumat (4/3) sore.
KMP Rafelia II dilaporkan membawa sekitar 71 penumpang, 14 orang ABK, truk pick up 4 unit, truk sedang 4 unit, truk besar 1 unit, dan tronton 18 unit. "Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu ASDP, namun saat ini nahkoda dan mualim 1 belum ditemukan," katanya.
Ia menegaskan, penyebab kapal tenggelam saat ini belum bisa diketahui. "Kami masih fokus dalam proses evakuasi penumpang. Yang pasti kejadian tenggelamnya kapal KMP Rafelia II milik PT Darma Bahari Utama tidak sampai mengganggu operasional lintasan penyeberangan Ketapang - Gilimanuk. Operasional tetap lancar," tuturnya.
(pit)