Denpasar, CNN Indonesia -- Menurut catatan tim Basarnas Depansar, jumlah penumpang yang hilang akibat tenggelamnya kapal Rafelia II di selat Bali bertambah jadi lima orang.
Korban terakhir diidentifkasi bernama Agus Tia, 50 tahun, warga Karawang, Jawa Barat. Pria ini diketahui berprofesi sebagai sopir truk.
"Korban masih terperangkap di dalam bodi kapal, dan masih ada lima yang masih hilang. Terakhir datanya Agus Tia," kata Kepala Kantor SAR Denpasar, Didi Hamzar seperti dilansir detikcom, Sabtu (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KMP Rafelia II adalah kapal feri milik PT Darma Bahari Utama, mengalami musibah tenggelam saat berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang, Jumat (4/3) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi, namun nahkoda kapal dan mualim satu, belum ditemukan.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, ASDP Cabang Ketapang mengerahkan seluruh kapal yang ada untuk membantu proses evakuasi KMP Rafelia II, yang berangkat dari pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WIB.
"Diperkirakan kapal tenggelam pukul 13.00 WIB. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak syahbandar. Koordinator Ship Traffic Control (STC) berkoordinasi dengan kapal-kapal yang beroperasi di cabang Ketapang untuk langsung ikut membantu evakuasi," kata Yusuf, Jumat (4/3) sore.
KMP Rafelia II dilaporkan membawa sekitar 71 penumpang, 14 orang ABK, truk pick up 4 unit, truk sedang 4 unit, truk besar 1 unit, dan tronton 18 unit. "Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu ASDP, namun saat ini nahkoda dan mualim 1 belum ditemukan," katanya.