Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Resort Banyuwangi, Jawa Timur, membantu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya KMP Rafelia II di Selat Bali, Jumat (4/3). Personel Satuan Polisi Air sudah memeriksa 15 orang penumpang dan 5 orang anak buah kapal (ABK) sebagai saksi.
"Sudah ada 20 orang yang kita periksa. Terdiri dari 15 penumpang kapal yang selamat dan 5 orang ABK," ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, seperti dilansir Detik.com, Sabtu (5/3).
Penyelidikan awal dilakukan sebagai bahan penyelidikan yang dilakukan tim KNKT untuk mencari penyebab tenggelamnya kapal milik PT Dharma Bahari Utama. Tenggelamnya kapal menewaskan 4 orang dan 1 orang masih dalam pencarian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga penyebab tenggelamnya kapal karena kapal kelebihan muatan. Selain itu kendaraan yang berada di dalam kapal tidak diikat sehingga membuat kapal miring karena tak seimbang.
"Ada dugaan kelebihan muatan. Selain itu kendaraan tak diikat di badan kapal," terang AKBP Bastoni.
Sementara itu dari hasil pengamatan video rekaman penyelaman kapal ditemukan perbedan jumlah (manifes) kendaraan yang diangkut. Ada 6 sepeda motor yang tidak masuk dalam manifes.
"Ini jangan main-main ya. Jika dihitung bisa ada tambahan 6 orang jika satu orang. Kalau masing-masing 2 orang ini bisa 12 orang," ujar Bastoni.