Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir kembali menerjang kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, akibat masuknya air kiriman dari kawasan Bogor, Jawa Barat, ke ibu kota, Selasa (8/3) pagi ini.
Menurut keterangan Kepala Seksi Humas Polsek Pancoran Bripka Rubiyanto, hingga pagi tadi tercatat ada ribuan warga Kelurahan Rawajati, Pancoran, yang menjadi korban banjir akibat air kiriman Bogor tersebut.
Para korban banjir tersebut saat ini telah diungsikan ke rumah pengungsian milik Dinas Kesehatan yang berada di kawasan Kalibata. Dapur umum pun telah disediakan di lokasi yang sama untuk memasok kebutuhan para pengungsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah total korban banjir 352 kepala keluarga dan 1.010 jiwa. Air banjir setinggi 20 hingga 80 centimeter masih menggenangi 4 Rukun Warga di Kelurahan Rawajati," kata Rubiyanto melalu keterangan tertulisnya.
Banjir diprediksi tetap menggenangi kawasan Pancoran karena saat ini hujan telah turun di beberapa kawasan Jakarta Selatan. "Ini (ketinggian air) akan bertambah berkaitan Jakarta diguyur hujan," katanya.
Banjir yang menggenangi beberapa kawasan ibu kota hari ini telah diprediksi sebelumnya oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta. Hujan deras di kawasan hulu sungai Ciliwung semalam menjadi sebab munculnya prediksi banjir tersebut.
Akibat hujan deras di kawasan Bogor, ketinggian air di Bendung Katulampa pun terus meningkat dan menjadikan bendungan ini berstatus Siaga 1 semalam. Air yang meninggi membuat sejumlah wilayah di bantaran Sungai Ciliwung berpotensi mengalami banjir.
(pit)