Bocah 8 Tahun Selamat dari Longsor Cianjur dalam Pelukan Ayah

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 05:35 WIB
Natasya, bocah berusia 8 tahun berhasil selamat dari longsor setelah berjam-jam tertimbun reruntuhan Hotel Club Bali, Cianjur, dalam pelukan sang ayah.
Bencana longsor melanda Hotel Bali Club di Kawasan Villa Kota Bunga, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (9/3). (ANTARA/Firman Taqur)
Jakarta, CNN Indonesia -- Natasya, anak perempuan berusia 8 tahun berhasil selamat dari longsor setelah berjam-jam tertimbun reruntuhan Hotel Club Bali, Cianjur, dalam pelukan sang ayah, Sutanto pada Rabu (9/3).

Natasya kemudian segera dibawa ke RSU Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis. Bocah ini mengalami luka patah dibagian kaki dan luka lecet dibeberapa bagian tubuhnya.

Saat menjalani perawatan, Natasya selalu menanyakan ayahnya. Lany, sang ibu, mencoba menenangkan anaknya, sambil berharap suaminya Sutanto dapat dievakuasi dengan selamat.
Lany menuturkan saat peristiwa terjadi dirinya tengah berada dilantai atas kamar yang ditempati anak, suami dan pengasuh anak, untuk memastikan kedua orangtuanya sudah mendapatkan kamar hotel mereka. Keluarga ini tengah berlibur ke daerah Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dan kedua orang tua saya berhasil selamat karena kamar mereka berada di atas kamar kami. Saya sempat melihat tembok bergeser dan lantai yang kami pijak ambruk. Seketika itu, saya seperti melayang karena tubuh saya dan orang tua saya terpental keluar kamar," katanya.

Lay kemudian sadar bahwa bangunan hotel bagian dasar ambruk dan menimpa penghuni yang ada di dalamnya. Lany mengaku sempat tidak bernafas dan tidak sadarkan diri karena anak, suami dan pengasuhnya masih berada di dalam kamar.

"Saya tidak ingat apa-apa ketika melihat kamar yang mereka tempati nyaris rata dengan tanah. Saya sadar sudah ada di dalam ambulance, saat sadar saya mencari anak dan suami saya, namun petugas melarang saya untuk masuk ke dalam reruntuhan hotel," katanya.
Lany mengaku pasrah atas keselamatan suami dan anaknya setelah kedua tertimbun reruntuhan selama 12 jam.

Menjelang sore, tangis bahagia Lany pecah, ketika mengetahui anak semata wayangnya Natasya selamat dan berhasil dievakuasi. Dia berharap keajaiban akan diberikan pada suaminya."Saya berharap suami saya juga selamat, dia sudah menyelamtkan anak kami," katanya.

Namun, ketika malam menjelang tim gabungan memastikan nyawa Sutanto, dan kedua korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan, Budi dan Meliyani, tidak dapat tertolong. Petugas memastikan ketiganya sudah tidak bernyawa sebelum proses evakuasi dihentikan.

Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, mengatakan, sebelum tim gabungan mengangkat tubuh Dewi dari dalam reruntuhan, pihaknya telah menemukan posisi Sutanto yang terjepit atap kamar yang terbuat dari beton, korban sudah tidak bergerak dan tubuhnya sudah mulai dingin, begitupula dengan dua korban lainnya.
"Tipis harapan ketiga orang korban masih hidup, terakhir kami pastikan tubuh ketiga korban sudah tidak bergerak dan tubuhnya sudah mulai mendingin. Kami menghentikan proses evakuasi setelah berunding dengan keluarga korban karena faktor cuaca hujan turun dengan deras," kata Asep.

Dia menjelaskan, tim gabungan berhasil mengevakuasi tubuh Natasya dari dalam reruntuhan, ketika tubuh anak perempuan itu tertindih dalam pelukan tubuh ayahnya. Tangan Sutanto terlihat menahan atap beton yang ambruk untuk menyelamatkan anaknya.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD dan PMI Cianjur memutuskan untuk menghentikan pencarian dan evakuasi terhadap tiga korban tertimbun bangunan Hotel Club Bali, karena alasan faktor cuaca dan kondisi menjelang malam hujan turun deras sehingga dikhawatirkan longsor susulan terjadi.

Proses pencarian dan evakuasi rencananya akan dilanjutkan pada Kamis (10/3) pagi. (ama/antara)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER