Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Suwinong, Desa Penungkulan, Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (7/1) pagi ini. Pada Sabtu petang kemarin, Tim SAR memutuskan menghentikan sementara pencarian.
“Untuk sementara Tim SAR ditarik dari lokasi pencarian korban longsor pada pukul 17.30 WIB karena jika dilanjutkan juga tidak efektif karena semua sudah capek," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Budi Harjono di Purworejo, Sabtu (6/2), seperti dilansir
Antara.Budi mengatakan penghentian sementara yang dilakukan oleh Tim SAR dari berbagai unsur seperti Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat itu memulihkan tenaga. “Kami mulai pencarian lagi Minggu pukul 07.30 WIB,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian korban lanjutan, kata Budi, akan difokuskan pada satu titik di lokasi rumah Rahman. “Mudah-mudahan tidak jauh dari lokasi tersebut dan cepat ditemukan," ucapnya.
Dari tujuh korban yang tertimbun longsor di Dusun Suwinong, lima di antaranya telah ditemukan Tim SAR, yakni Amat Saringat, Salmah, Triyanto, Fitri, dan Sumini. Sedangkan dua korban, yakni Rahman dan Suprapti belum dtemukan.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo pada Jumat (5/2) siang hingga malam hari mengakibatkan bencana longsor yang menimbun dua rumah milik Amat Saringat dan Rahman kondisinya rata dengan tanah.
Upaya pencarian korban yang dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu petang baru menemukan lima korban yang telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Pemerintah Kabupaten Purworejo berencana merelokasi sejumlah keluarga yang menjadi korban tanah longsor. Penjabat Bupati Purworejo Agus Utomo mengatakan pemkab, kecamatan, dan desa telah berunding untuk merelokasi keluarga korban tanah longsor tersebut.
Ia mengatakan pihak desa dan kecamatan sedang mencari lokasi yang tepat untuk relokasi.
"Kami mengharapkan bukan hanya keluarga yang menjadi korban saat ini, tetapi juga beberapa keluarga yang berada di bawahnya kami harapkan mau direlokasi karena kawasan tersebut memang rawan longsor," tutur Agus, Sabtu kemarin.
(obs)