Jakarta, CNN Indonesia -- Pengangkutan tumpukan sampah kulit kabel di saluran Jalan Medan Merdeka Selatan terus dilakukan. Hingga saat ini 26 truk telah digunakan untuk mengangkut tumpukan sampah kulit kabel yang menyumbat di jalan tersebut.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, pembersihan saluran Jalan Medan Merdeka Selatan dipastikan selesai pekan ini. "Mudah-mudahan sudah bersih semua, kalau masih ada yang ditemukan paling tinggal perintilan saja sedikit," ujar Teguh di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/3).
Selain mengangkut tumpukan sampah kulit kabel, Teguh juga melakukan pembersihan sedimen dan lumpur pasir yang menyumbat. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan saat membersihkan saluran. Pasalnya, bentuk saluran yang sempit membuatnya harus membersihkan secara manual. "Tingginya hanya 2,2 meter, kalau pakai alat berat nanti susah. Jalanan juga jadi macet karena dipenuhi alat berat," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Jalan Medan Merdeka Selatan, Teguh juga telah melakukan pengecekan saluran di Bank Indonesia dan Jalan Medan Merdeka Utara. Ia mengaku baru menemukan kasus tumpukan sampah kulit kabel ini di saluran Jalan Medan Merdeka Selatan.
Teguh menjamin akan melakukan evaluasi pemeliharaan saluran tiap tiga bulan sekali. Nantinya seluruh saluran yang ada di ibu kota akan disisir untuk mencegah timbulnya genangan. "Setiap hari kami terjunkan 60 personel untuk bersihkan saluran. Insya Allah tidak banjir lagi," tuturnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga kulit-kulit kabel sengaja ditumpuk di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan untuk membuat Jakarta mengalami banjir kala hujan turun.
Ahok menyatakan bahwa dia tak menuduh siapa saja yang terkait dugaan sabotase tersebut. Ahok menegaskan dia meyakini bahwa kulit kabel tersebut ada di selokan bukan karena kebetulan belaka.
"Kalau tak sengaja tak mungkin sebanyak itu, ini pasti ada yang menaruh untuk menyumbat aliran di ring satu," kata Ahok.
Sebelum ada temuan kulit kabel ini, kata Ahok, dia menerima laporan adanya sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta.
(obs)