Gerindra: Waktu Nyalon Pilgub DKI, Ahok Gak Bawa Duit

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2016 17:32 WIB
Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan biaya kampanye pasangan Jokowi-Ahok juga ditanggung oleh partainya dan PDIP.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra M Taufik menegaskan tidak ada permintaan mahar politik ketika partainya akan mengusung seorang calon menjadi kepala daerah. (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra M Taufik menegaskan tidak ada permintaan mahar politik ketika partainya akan mengusung seorang calon menjadi kepala daerah.

Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang menyatakan bakal calon kepala daerah bisa menghabiskan dana Rp100-200 miliar saat memberikan mahar ke partai.

Dia mengungkapkan saat partainya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencalonkan Ahok bersama Joko Widodo untuk memimpin Jakarta pada tahun 2012 lalu, Basuki sama sekali tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gak ada. Kan PDIP sama kami. Jadi gak ada itu. Semuanya dari partai. Siapa bilang modal? Enggak. Waktu Ahok dulu nyalon sama Jokowi baik ke Gerindra maupun ke PDIP sama sekali gak bawa duit. Jadi gak ada itu mahar," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (11/3).

Biaya kampanye saat itu, juga ditanggung oleh partai. Misalnya biaya sewa mobil dan lain-lain. "Partai. Jadi gak ada tu mahar di Gerindra sama PDIP pada waktu itu. Pokoknya dia gak bawa duit deh udah," tutur Taufik.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga yakin tidak akan ada mahar politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di DKI Jakarta. Dia menegaskan, partainya sama sekali tidak pernah mengenal mahar politik.

"Pasti saya yakini pasti. Kenapa? Karena kita kan ada penjaringan. Ngapain ada penjaringan kalau minta mahar. Mending gak usah ada penjaringan," ucapnya.

Sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama menyatakan memilih jalur independen untuk bersaing di Pilgub DKI Jakarta 2017. Hal itu dikarenakan Ahok mengaku tak punya cukup dana untuk berkampanye. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER