Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan memeriksa penyanyi dangdut Saipul Jamil pada Rabu (16/3) mendatang terkait kasus pencabulan pada AW (21).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti menyatakan bakal berkoordinasi dengan Polsek Kelapa Gading tempat Saipul ditahan.
"Kami akan koordinasi dengan penyidik Polsek Kelapa Gading. Kami periksa apa bisa disinkronkan dengan perbuatan yang sekarang ditangani di sana," ujar Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/3).
Pernyataan Krishna tersebut sekaligus mengklarifikasi keterangan dia sebelumnya yang menyebut Saipul akan
diperiksa hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khrisna mengaku kesulitan memeriksa kasus dugaan pencabulan yang dilakukan mantan suami Dewi Persik itu. Pasalnya, dugaan pencabulan terhadap AW sudah terjadi pada tahun 2014 lalu.
"Ya memang agak sulit namanya peristiwa begini. Kami minta kerja sama dengan korban apakah cukup bukti atau tidak. Intinya kami lakukan pencegahan jangan sampai terulang," katanya.
Lebih lanjut Khrisna menuturkan, korban AW baru melaporkan peristiwa ini ke Polda Metro Jaya setelah korban DS (17) melapor ke Polsek Kelapa Gading. Menurut Khrisna, AW juga diajak ke rumah Saipul di Jalan Gading Utara Blok 4, Jakarta Utara.
"AW diundang ke acara yang berbeda dengan korban sebelumnya. Dari pengakuannya AW dicabuli dua kali di rumah Saipul," tuturnya.
Berdasarkan surat laporan polisi Nomor 901/II/2016/PMJ/Dit Reskrimum pada Rabu, 24 Februari 2016, AW mengaku dicabuli Saipul pada Maret 2014.
Pengacara AW, Raidin Anom menyatakan kliennya pernah dicabuli sebanyak dua kali pada 2014. Pencabulan itu, kata Raidin, dilakukan di rumah milik Saipul.
"Enam bulan sama saudara SJ (Saipul Jamil) tinggal, ikut pada timnya, dan terjadi dua kali (pencabulan)," ujar Raidin.
Sebelum terjadi pencabulan, menurut Raidin, AW diminta menginap di rumah Saipul. Di rumah itu, kata Raidin, tubuh AW diraba. AW mengaku tidak berdaya dan pasrah saat Saipul melakukan aksi pencabulan tersebut.
"Saipul membuat klien kami tidak bisa melawan," katanya.
(gil)