Menko Luhut Minta Pesantren Ikut Berantas Narkotik

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2016 06:34 WIB
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyebut narkotik lebih berbahaya dibandingkan terorisme. Pesantren diminta ikut berantas narkotik.
Luhut minta pesantren ikut aktif berantas narkotik. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jombang, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta pondok pesantren ikut aktif memberantas peredaran narkotik. Menurutnya, penyalahgunaan narkotik saat ini tak memandang agama atau kalangan usia tertentu.

"Tidak usah kaget jika ada pejabat yang terkena. Saya titip supaya semua bisa antisipasi penyalahgunaan narkoba," kata Luhut di Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/3) malam seperti diberitakan Antara.

Luhut meminta pesantren ikut aktif memberantas penyalahgunaan narkotik karena di Jawa Timur sudah ditemukan kasus narkotik masuk ke pesantren. Santri tak sadar mengonsumsi narkotik karena mengiri obat yang dikonsumsinya adalah vitamin. Mereka baru sadar setelah kecanduan.

Menurut Luhut, saraf pengguna bakal rusak hanya dengan mengonsumsi narkotik tujuh kali. "Jika saraf rusak, generasi muda hilang,." katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, ia berharap santri bisa melapor jika menemukan indikasi ada narkotik masuk ke pesantren. Luhut menilai, narkotik lebih berbahaya dibandingkan terorisme. "Memberantas narkoba tidak bisa sendirian, tapi bersama-sama," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso mengatakan peredaran narkoba telah merambah luas ke seluruh sektor kehidupan. Dia menyebut Indonesia dalam kondisi sangat darurat narkoba.

"Seluruh wilayah sudah terkontaminasi (narkoba). Bahkan dari institusi terkuat TNI-Polri juga sudah terkontaminasi," kata Buwas, sapaan Budi Waseso.

Bukan hanya di lingkungan lembaga negara, bahkan sekolah dan pesantren juga telah disusupi peredaran narkoba. Buwas mengatakan, tidak satu pun wilayah rukun tetangga yang berani menyatakan daerahnya bebas dari narkoba. (sur/antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER