Ada Sabu-Sabu di Telapak Sepatu Baru

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Mar 2016 18:31 WIB
Gelagat resah SH mencuri perhatian sejumlah petugas Bea Cukai yang memeriksa setiap penumpang datang dari Malaysia menuju Tanjungpinang
Ilustrasi sabu (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- SH gelisah dalam antrian penumpang kapal cepat yang baru turun di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, Provinsi Riau Kepulauan.

Gelagat resah SH mencuri perhatian sejumlah petugas Bea dan Cukai yang memeriksa setiap penumpang datang dari Malaysia menuju Tanjungpinang.

Petugas pun lantas pada gilirannya memberi perlakuan khusus saat memeriksa SH. Seluruh barang yang dia bawa diperiksa secara intensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SH pun semakin ketakutan," kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tanjungpinang Febra Pathurrachman seperti diberitakan Antara, Sabtu (19/3).

Namun dari hasil pemeriksaan itu petugas tidak menemukan barang ilegal baik dari isi tas maupun kantong celana yang dikenakan SH. Alih-alih dipersilakan lewat, kecurigaan petugas malah semakin bertambah.

Salah seorang petugas kemudian penasaran dengan sepatu baru yang digunakan SH. Melihat gelagat petugas yang memperhatikan sepatu barunya, reaksi SH semakin ketakutan.

Saat sepatu diperiksa, petugas menemukan sabu-sabu seberat 777 gram yang dia bawa dari Malaysia.

"Sabu-sabu yang disimpan di telapak sepatu tidak dapat dideteksi X-Ray," kata Febra.

SH pun lantas dibawa petugas untuk diperiksa lebih lanjut. Dari pendalaman interogasi, SH membocorkan informasi tentang teman-temannya yang juga membawa sabu-sabu di bawah telapak sepatu dan telah lebih dulu lolos dari pemeriksaan.

Empat rekan SH yang juga menyimpan sabu-sabu di telapak sepatu berhasil melewati Pelabuhan Sri Bintan Pura. Mereka yang membawa sabu-sabu dari Malaysia itu melenggang masuk pelabuhan domestik, yang berada di sebelah pelabuhan internasional untuk melanjutkan perjalanan ke Batam.

"Kami berkoordinasi pihak kepolisian untuk menangkap empat tersangka itu di Batam," katanya.

Febra mengatakan penangkapan dilakukan di Bandara Hang Nadim beberapa menit sebelum pesawat Lion Air terbang ke Surabaya.

Rekan SH yang berhasil ditangkap itu berinial SW (23), SU (41), KH (43) dan MW (63). Saat digeledah, petugas berhasil mengamankan dua kg sabu-sabu yang disimpan di telapak sepatu.

Dari tangan lima tersangka itulah, petugas mengamankan lima pasang sepatu, lima buah buku paspor, lima lembar tiket kapal MV Batavia, dua lembar print out kode boking tiket pesawat dan delapan unit ponsel.

Sabu-sabu itu akan dibawa ke Madura, Jawa Timur.

"Dari lima pelaku berwarga negara Indonesia itu, petugas berhasil mengamankan 2,85 kg sabu-sabu. Saat ini mereka ditahan di Polres Tanjungpinang," ujarnya.

Sabu-sabu asal Malaysia dengan modus yang sama juga berhasil diamankan petugas Bea dan Cukai di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang dari penumpang berisial S pada 28 Februari 2016.

S ditangkap karena diawali rasa gelisah saat berada di dalam ruang pemeriksaan. Tersangka menyimpan sabu-sabu seberat 522 gram di telapak sepatu. "SH juga gunakan sepatu baru," ujarnya.

Dia mengatakan petugas memiliki keterbatasan perlengkapan dalam menangani kasus itu. Mesin X-Ray tidak mampu mendeteksi sabu-sabu yang disimpan di telapak sepatu.

Febra mengungkapkan sejak tahun 2012 hingga sekarang BC Tanjungpinang mengungkap 11 kasus yang berhubungan dengan penyeludupan sabu-sabu dari Malaysia.

"Tahun lalu kami berhasil menangkap pelaku yang menyimpan sabu-sabu di dalam kaleng. Kali ini modus penyimpangan sabu-sabu sudah berbeda," katanya.

Tadi subuh Polres Tanjungpinang menggelar operasi terpusat sandi "Bersinar" (Berantas Sindikat Narkoba) 2016.

"Tujuan Operasi Bersinar adalah dalam rangka memberantas peredaran narkoba dengan target orang pemakai, pengedar, penjual dan bandar narkoba," katanya. (gil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER