Semarang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjuk 17 Kepada Daerah hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 di provinsinya untuk mengikuti pelatihan Anti Korupsi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta pada Selasa mendatang (22/3). Langkah yang dilakukan Ganjar merupakan pertama kalinya sebuah provinsi mempelopori pelatihan antikorupsi untuk kepala daerah.
”Ini baru kali pertama di Indonesia. Jawa Tengah memelopori ini karena menyadari betul membangun integritas merupakan kebutuhan utama untuk mewujudkan
clean governance and good government,” kata Ganjar, Sabtu (19/3), di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Semarang.
Ganjar mengatakan, komitmen integritas mutlak dimiliki, khususnya para pimpinan daerah yang baru dilantik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-17 bupati dan wali kota tersebut adalah adalah Hadi Rudyatmo-Purnomo (Kota Surakarta), Agus Bastian-Yuli Hastuti (Kabupaten Purworejo), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga), Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Kabupaten Kebumen), Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto (Kabupaten Rembang).
Djoko Nugroho-Arief Rohman (Kabupaten Blora), Eko Purnomo-Agus Subagyo (Kabupaten Wonosobo), Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryati Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Muhammad Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), Mundjirin-Ngesti Nugroho (Kabupaten Semarang), Joko Sutopo-Edy Santosa (Kabupaten Wonogiri).
Junaedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Mirna Annisa-Masrur Masykur (Kabupaten Kendal), AlfArslanDjunaid-MochSaelanyMachfudz (Kota Pekalongan), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Srihartini-Srimulyani (Kabupaten Klaten), dan SigitWidyonindito-WindartiAgustina (Kota Magelang).
Menurut Ganjar, Pelatihan Anti Korupsi bertajuk Workshop Tunas Integritas ini diharap membuat para pimpinan kabupaten dan kota dapat mengetahui, memahami, dan menghayati arti dan makna pembangunan integritas. Sehingga dapat beriringan bersama Gubernur membangun integritas Jawa Tengah dengan semboyan “Jawa Tengah Sederhana, Integritas, Profesional”.
Ganjar menambahkan pembangunan integritas bukan hal yang mudah dilakukan, tetapi bukan berarti tidak bisa.
”Di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk membangun sistem dan SDM yang berintegritas, reformasi birokrasi terus kami lakukan. Tindakan berani menolak pemberian terus dibudayakan," tutur Ganjar.
Ganjar juga akan berangkat ke Jakarta untuk mendampingi 17 Kepala Daerah bersama Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, dan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi serta empat Wakil Ketua DPRD Jateng.
(rdk)