Proses Pemakaman Jenazah Korban Heli Terganggu Hujan Deras

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 13:05 WIB
Pantauan CNNindonesia.com, sejumlah anggota TNI telah membentuk formasi menyambut peti jenazah yang dibawa dari Landasan Udara Halim Perdanakusumah.
Proses pemakaman 13 anggota TNI yang tewas dalam kecelakaan helikopter Bell 412 di Poso tak kunjung dilaksanakan akibat hujan deras. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses pemakaman terhadap 13 anggota TNI yang tewas dalam kecelakaan helikopter Bell 412 di Poso akhir pekan lalu tak kunjung dilaksanakan. Peti jenazah yang belum tiba di lokasi pemakaman, Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, serta hujan yang turun cukup deras menjadi penyebab terhambatnya proses pemakaman.

Pantauan CNNindonesia.com di lokasi pemakaman, sejumlah anggota TNI sebenarnya telah membentuk formasi untuk menyambut peti jenazah yang dibawa dari Landasan Udara Halim Perdanakusumah.

Namun tak lama berselang hujan pun turun dan membuat mereka semua bubar mencari tempat berteduh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, jika merujuk pada jadwal awal, proses pemakaman dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB dengan terlebih dahulu diadakan upacara militer. Namun hingga kini, pukul 12.50 WIB, jenazah tak kunjung tiba di TMP Kalibata dan proses pemakaman tak kunjung bisa dilakukan.

Sebelumnya, informasi yang didapat dari Pusat Penerangan Umum Mabes TNI, pemakaman para jenazah akan dibagi menjadi dua bagian. Pembagian dilakukan antara jenazah anggota TNI beragama Islam dan anggota TNI beragama nasrani. Dengan adanya dua bagian tersebut maka inspektur upacara (Irup)-nya pun dibagi menjadi dua.

Untuk Irup di bagian jenazah muslim, yang berjumlah 11 orang, Mabes TNI memilih Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal M. Herindra. Sedangkan pemakaman jenazah nasrani, dua orang jenazah, akan dipimpin oleh Komandan Pusat Penerbang Angkatan Darat Brigadir Jenderal Beni Suswanto.

Sebelumnya Helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat jatuh di wilayah Poso akibat tersambar petir pada Ahad (20/3). Helikopter tersebut membawa 13 orang yang semuanya berstatus anggota TNI dan tidak ada yang selamat akibat kecelakaan tersebut.

Adapun 13 penumpang dalam helikopter tersebut, yaitu:
1. Kol. Inf. Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl),
2. Kol. Heri (BAIS)
3. Kol. Inf. Ontang R. P. (Satgas Intel Imbangan),
4. Letkol Cpm Tedy (Dandenpom),
5. Mayor Inf. Faqih (Kapten Rem),
6. Dr. Kapt Yanto,
7. Prada Kiki (Ajudan Danrem),
8. Kapt. Cpn Agung,
9. Lettu Cpn Wiradi,
10. Letda Cpn Tito,
11. Serda Karmin,
12. Sertu Bagus,
13. Pratu Bangkit. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER