Jakarta, CNN Indonesia -- Maryati, seorang ibu pekerja harian lepas yang ditugaskan menjaga taman dan jalur hijau di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Rabu (23/3). Sang ibu memenuhi permintaan Ahok yang ingin bertemu dirinya.
Ahok tahu Maryati yang akrab disapa Tuti ini sempat menegur dan berteriak ke seorang pengunjuk rasa yang menginjak tanaman, kemarin. Tuti tak mau tanaman yang ia pelihara ikut rusak lantaran aksi demonstran yang menuntut penutupan aplikasi taksi online.
Rupanya, kisah Tuti terdengar sampai telinga Ahok. Pagi ini, Ahok bertanya apakah Tuti sempat memotret si perusak tanaman. Tuti pun mengaku tak dapat mengambil gambar lantaran kamera ponselnya jelek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar cerita tersebut, Ahok mengajak Tuti masuk ke kantornya dan makan siang bersama. Ahok juga memberikan ponsel samsung J5.
"Tadi sama Pak Gubernur salaman, foto, dan langsung dirusuh makan dulu. Kata Pak Gubernur, 'Saya kasih handphone, lain kali difoto saja.' Handphone sudah dikasih dan disuruh belajar. Pak Ahok langsung kasih," kata Tuti ketika ditemui di Kantor Balaikota DKI Jakarta usai bertemu Ahok, Rabu (23/3).
Tuti berjanji jika ada yang merusak tanaman, ia akan melaporkannya ke Ahok. "Nanti saya usirin, saya getok pakai sapu," katanya.
Setelah 17 tahun bekerja sebagai lepas di Dinas Kebersihan Jakarta, Tuti kerap mendapati orang merusak tanaman dan rumput. Tak pelak, Tuti kerap memukul para pendemo yang merusak lingkungan ini pakai sapu miliknya.
"Kalau demo, bukan rusak lagi tapi habis. Pada nginjak dan buang air kecil, buang sampah, puntung rokok apa segala," katanya.
Sepakat dengan Ahok, Tuti ingin para pendemo untuk peduli dengan lingkungan dan tak merusak tanaman serta fasilitas umum lainnya.
(pit/pit)