Kerusuhan Rutan Bengkulu Dipicu Penangkapan di Luar Penjara

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Mar 2016 14:07 WIB
Kepala BNNP Bengkulu Budiharso mengatakan insiden pembakaran rutan Malabero merupakan buntut dari penangkapan terhadap tersangka narkotik di luar rutan.
Illustrasi penjara. (Thinkstock/Gianluca68)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Komisaris Besar Budiharso mengatakan insiden pembakaran rumah tahanan (rutan) Malabero, Bengkulu, merupakan buntut dari penangkapan terhadap tersangka narkotik di luar rutan.

Dari hasil pengembangan penangkapan tersebut, kata dia, satu narapidana di dalam Rutan Malabero diduga turut terlibat.

"Memang itu adalah hasil pengembangan yang dari luar lembaga permasayarakatan, dari tersangka yang kami tangkap mengarahnya ke salah satu narapidana di rutan," kata Budiharso saat dihubungi, Sabtu (26/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNNP kemudian berkoordinasi dengan jajaran Polda Bengkulu dan Kementrian Hukum dan HAM untuk mengamankan satu narapidana tersebut.

Namun ketika hendak diamankan, tim gabungan mendapat serangan membabi buta dengan menggunakan batu dan bambu dari para narapidana di dalam rutan.

"Saat diamankan, tiba-tiba kami mendapat serangan dari para narapidana yang ada di rutan itu. Saat keributan di dalam rutan sudah ada batu dan bambu," ujar Budiharso.

Budiharso menyatakan tidak ada korban jiwa yang dialami oleh jajarannya akibat insiden tersebut. Untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, dia berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna menyelidiki lebih jauh aksi tersebut.

"Tentunya sudah melakukan koordinasi, dan polisi melakukan penyelidikan dari aksi itu," kata Budiharso.

Insiden pembakaran oleh narapidana terjadi di rumah tahanan Bengkulu pada Jumat malam (25/3). Sebanyak lima orang meninggal dunia akibat insiden tersebut, ratusan napi lainnya langsung dievakuasi.

Menurut pernyataan Kepala Biro (Karo) Humas, Hukum, dan Kerja Sama di Kemenkumham, Effendi Peranginangin, para tahanan mengamuk, melakukan perlawanan dengan menjebol pintu hunian dan membakar seluruh blok, kecuali blok wanita.

Sebanyak 257 orang dievakuasi ke LP kelas IIA Bengkulu di Bentiring. Koordinasi pengamanan dilakukan bersama dengan Polda dan Polres Bengkulu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER