Dinas Sosial DKI Diminta Pantau Kasus Eksploitasi Anak

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 11:12 WIB
Menurut Ahok, bukanlah hal mudah untuk membuktikan eksploitasi terhadap anak yang dilakukan oleh para pengemis di Jakarta.
Menurut Ahok, bukanlah hal mudah untuk membuktikan eksploitasi terhadap anak yang dilakukan oleh para pengemis di Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Dinas Sosial DKI Jakarta akan terus merazia para pengemis di jalanan Ibu Kota. Dia menghimbau para petugas mewaspadai dugaan terjadinya eksploitasi anak oleh para pengemis.

"Razia akan terus dilakukan oleh Dinsos DKI, kadang-kadang anak-anak itu dimanfaatkan oleh orang tua," kata Ahok, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/3).

Menurut Ahok, bukanlah hal mudah untuk membuktikan eksploitasi terhadap anak yang dilakukan oleh para pengemis di Jakarta. Menurut dia, sulit untuk membuktikan terjadinya eksploitasi, apalagi minimnya ketersediaan kamera pengintai di jalan.
"Kalaupun kami tangkap tapi kamera belum terpasang akan sulit untuk membuktikannya," kata Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menjelaskan kasus eksploitasi anak oleh pengemis bukan hanya melibatkan para pengemis saja tapi bisa juga melibatkan oknum pejabat setempat.

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menangkap dua anggota sindikat perdagangan dan eksploitasi anak, Kamis (24/3) petang. Para tersangka berinisial NH (43) dan I (35) ditangkap karena terbukti mempekerjakan anak untuk mengemis, mengamen, berjualan koran, dan menjadi joki 3 in 1.
Menurut keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, selama ini para tersangka menjalankan kejahatannya di kawasan Blok M dan Kebayoran Baru. Anak-anak dieksploitasi dengan dipaksa bekerja dari pagi hingga sore setiap hari.

"Jika tidak mau mereka akan diberi hukuman mulai dari pukulan hingga tidak diberi makan. Biasanya uang (yang didapat) dipakai pelaku untuk membeli kebutuhan pokok dan makan," ujar Wahyu di Markas Polres Jakarta Selatan.
Saat penangkapan dilakukan aparat kepolisian mengamankan 17 anak-anak dan delapan orang tua mereka. Baru dua orang tua yang telah terbukti melakukan eksploitasi, dan 6 orang lainnya sampai saat ini masih dalam proses penyidikan. Salah satu bayi yang menjadi korban eksploitasi selalu diberikan obat penenang dosis tinggi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER