Ahok Ingin Perluas RS Sumber Waras: Kami Mau Beli Lahan Lagi

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 08:24 WIB
Pemerintah daerah telah menganggarkan hingga Rp1,5 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2014.
Akademi Keperawatan RS Sumber Waras, Jakarta, Kamis, 5 November 2015. BPK merekomendasikan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan pembelian lahan seluas 36.410 m2 dari RS Sumber Waras. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama alias Ahok bakal memperluas lahan Rumah Sakit Sumber Waras untuk perawatan penyakit lain seperti stroke dan jantung.

"Kalau ada yang mau jual lagi (lahan), kami beli. Di mana lahan di tengah kota ada 7,5 hektare?" kata Ahok ketika diwawancarai di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam (28/3).


Ahok membenarkan niatnya membeli lahan dan membangun rumah sakit lantaran pemerintah daerah telah menganggarkan hingga Rp1,5 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2014. Angka ini telah disepakati pemerintah dan DPRD DKI Jakarta melalui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sakit ini, menurutnya, juga ditujukan untuk kaum menengah ke bawah. "Tahun depan kami mau bangun rumah sakit khusus stroke dan jantung. Jadi orang miskin yang sudah stadium 4, langsung tinggal di apartemen saja, ada yang ngurusin," ujarnya.


Pembelian lahan rumah sakit pelat merah ini sebelumnya telah menuai kontroversi. Ahok pernah dilaporkan ke KPK karena diduga menyelewengkan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit itu seluas 3,7 hektare. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di sekitar RS Sumber Waras yakni di Jalan Tomang Raya dengan lahan rumah sakit itu sendiri di Jalan Kyai Tapa.

BPK menaksir kerugian negara mencapai Rp191 miliar. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok untuk membatalkan pembelian. Ahok juga direkomendasikan meminta pertanggungjawaban Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) agar menyerahkan lokasi fisik tanah di Jalan Kyai Tapa. Tak mengindahkan rekomendasi tersebut, Ahok justru ngotot membeli lahan pembangunan RS Sumber Waras. Kini lembaga antirasuah tengah mengumpulkan dua bukti permulaan yang cukup untuk menjerat seorang tersangka.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER