Masyarakat di Perbatasan RI Akan Diberi Latihan Militer

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2016 13:38 WIB
Warga di sejumlah wilayah perbatasan Republik Indonesia akan mendapat pelatihan kemiliteran untuk membentengi diri dari ancaman pihak luar.
Warga di sejumlah wilayah perbatasan Republik Indonesia akan mendapat pelatihan kemiliteran untuk membentengi diri dari ancaman pihak luar. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan akan memperkuat bela negara di sejumlah wilayah perbatasan Republik Indonesia melalui program ekstra. Masyarakat perbatasan akan diberi bekal untuk mempertahankan negara.

Tak cuma dibekali pemahaman tentang bela negara, mereka juga bakal mendapat pelatihan kemiliteran untuk membentengi diri dari ancaman pihak luar.

“Kalau di sini (pusat) cuma pemahaman bela negara saja, di sana plus. Jadi kalau terjadi macam-macam, di sana rakyat tidak takut lagi. Akan dicoba latihan-latihan kemiliteran," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Jakarta.
Meski demikian, latihan militer untuk warga perbatasan belum diterapkan saat ini karena Kementerian Pertahanan masih menunggu pencairan dana untuk merealisasikan program tersebut. “Sudah disurvei, tinggal tunggu dana,” ujar Ryamizard.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, pelaksanaan bela negara di perbatasan Kalimantan tidak mengalami kendala berarti karena aparat keamanan setempat ikut membantu memberikan pemahaman kepada murid-murid sekolah.

Bela negara yang digelar di seluruh wilayah Indonesia ini dipandang Ryamizard penting karena makin beragamnya tantangan global yang dapat menciptakan kompleksitas ancaman.

Ancaman dapat hadir dalam bentuk fisik dan nonfisik. Meski ancaman fisik berupa perang terbuka belum ada, Ryamizard mengatakan ancaman nonfisik sudah terjadi, antara lain terorisme dan radikalisme, separatisme, pemberontakan bersenjata, bencana alam, pelanggaran perbatasan, penyalahgunaan narkoba, dan perang cyber intelijen.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER