Jakarta, CNN Indonesia -- Lahan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, tidak stabil. Tim ahli yang dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menemukan fakta, gerakan tanah di kompleks olahraga itu mencapai delapan milimeter per tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, temuan itu didapati pada penelitian yang digelar 23 hingga 25 Maret lalu.
"Kesimpulan diambil berdasarkan gerakan tanah di sana dan pengamatan visual pergerakan tanah pada timbunannya," kata Basuki di Istana Negara, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menjelaskan, apabila pergerakan tanah hanya mencapai 1,5 meter per tahun maka pergerakan tanah dapat disebut lambat.
Basuki pun membandingkan temuan itu dengan fakta penurunan tanah di kawasan Pluit, Jakarta, yang mencapai 12 hingga 15 sentimeter per tahun.
Selain meneliti gerakan tanah, Basuki mengatakan, tim audit teknis juga turut melakukan penelitian terhadap pola pengairan tanah Hambalang.
Tak hanya itu, tim juga melakukan scanning terhadap bangunan gedung untuk melihat diameter besi beton yang dipakai.
Dari hasil pengamatan, Basuki mengatakan kondisi bangunan-bangunan di atas tanah Hambalang masih tegak dan tidak bergeser. Selain itu, para ahli tidak menemukan adanya retakan berarti pada struktur bangunan.
"Kami temukan retakan rambut namun masih dalam kategori normal," ujarnya.
Basuki menuturkan, hasil pengamatan tersebut akan didiskusikan dengan para pakar dari tim audit teknis, yang anggotanya antara lain ahli teknik geologi Paulus Kurniawan, ahli struktur bangunan Bambang Suhendro, dan ahli kebencanaan Surono 'Mbah Rono'.
Basuki berkata, kementeriannya belum bisa menyimpulkan apakah tanah dan kondisi gedung di Hambalang aman untuk terus dilanjutkannya proyek olahraga tersebut.
"Kami hanya melaporkan
progress ke Presiden. Beliau (Jokowi) belum mengambil keputusan apa-apa," ujar Basuki.
Pembangunan kompleks olaharaga Hambalang disebut akan berlanjut setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi proyek itu pertengahan Maret lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menegaskan keinginan pemerintah untuk menyelamatkan aset negara. Proyek Hambalang ditaksir telah menghabiskan anggaran hingga Rp1,2 triliun.
Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti mengatakan dukungannya atas niat pemerintah pusat menyelamatkan proyek yang terbengkalai akibat kasus korupsi tersebut.
Meski demikian, Nurhayanti menegaskan agar pemerintah juga turut memperhatikan amdal serta Izin Mendirikan Bangunan dari proyek P3SON.
"Kami menunggu saja akan dilanjutkan atau tidak, tetapi yang pasti ada bangunan yang bisa dimanfaatkan," ujarnya menegaskan.
(abm)