Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teroris yang bernaung di bawah kepemimpinan Santoso alias Abu Wardah disebut sudah terdesak dari lokasi persembunyiannya di Poso, Sulawesi Tengah. Setidaknya ada sekitar 29 anggota Santoso yang masih bermain 'petak umpet' dengan aparat kepolisian.
Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala Komisaris Besar Leo Bona Lubis menyatakan timnya akan mengikuti permainan dari kelompok Santoso sembari menerapkan sistem sekat di lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian mereka.
"Kurang lebih ada 29, tapi kami belum punya data persis karena di 2015 ada banyak yang masuk. Mereka ini bermain petak umpet dan kami menunggu sampai mereka keluar untuk menangkap," kata Leo saat dihubungi awak media, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leo meyakini kelompok Santoso akan lelah sendiri dengan sistem petak umpet yang mereka jalankan sekarang.
Salah satu bukti mereka kelelahan, kata dia, adalah penangkapan dan penembakan terhadap anggota Kelompok Santoso yang beberapa waktu lalu keluar dari sarangnya.
"Sudah kami tangkap sampai ditembak mati itu mereka sudah tak kuat bersembunyi terus karena mereka butuh makan. Mereka keluar dan akhirnya kami tangkap," ujarnya.
Leo meyakini Operasi Tinombala yang sudah dimulai sejak Januari 2016 tersebut berjalan dengan baik. Menurut Leo, anggota Santoso yang mulai keluar kandang membuktikan operasi itu berhasil.
"Mereka sudah keluar dari wilayah yang mereka kuasai dan selama ini menyembunyikan mereka," kata Leo.
(gil)