Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan kasus korupsi yang menjerat kadernya, Mohamad Sanusi, tak akan menganggu proses rekrutmen calon kepala daerah DKI Jakarta yang saat ini sedang dilakukan Gerindra.
“Tidak menganggu Partai Gerindra dalam menyeleksi para calon-calon kepala daerah untuk DKI Jakarta,” kata Arief saat dihubungi, Jumat (1/4).
Sanusi yang merupakan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK semalam. Ruangan Sanusi di Gedung DPRD Jakarta pun telah digeledah dan disegel KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Yang pasti kalau Sanusi terbukti menjadi tersangka oleh KPK atau tertangkap OTT (operasi tangkap tangan) oleh KPK, kiamat saja untuk Sanusi, bukan untuk Gerindra, karena Gerindra segera memecat Sanusi," ucap Arief.
Menurut anggota Komisi Hukum DPR itu, Sanusi bukanlah bakal calon kepala daerah yang akan diusung Partai Gerindra. Gerindra, ujarnya, lebih memilih Sandiaga Uno ketimbang Sanusi.
Senada, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya masih melakukan penjaringan dalam menentukan calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada 2017 di DKI Jakarta.
Partai pimpinan Prabowo Subianto itu saat ini masing mempertimbangkan sejumlah nama untuk maju melawan bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka antara lain Biem Benyamin, Yuzril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Boy Sadikin, dan Tri Rismaharini.
Tokoh nonpartai seperti Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana juga masuk radar Gerindra.
Siapa bakal calon gubernur Jakarta yang nantinya diusung Gerindra akan diputuskan oleh Prabowo.
“Dewan Pimpinan Daerah melakukan penjaringan, Dewan Pimpinan berinisiatif untuk membidik beberapa nama dalam radar. Itu nanti masukan untuk Pak Prabowo,” ujar Arief.
(agk)