BIN: Ruang Gerak Kelompok Santoso Makin Sempit

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2016 06:49 WIB
Ruang gerak kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, disebut sudah semakin sempit. Kelompok itu diyakini takkan bisa keluar dari Poso.
Sejumlah anggota TNI bersiap untuk melakukan penyisiran kolompok sipil bersenjata Santoso di Watutau, Lore Peore, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/3). (CNN Indonesia/Antara Photo/Fiqman Sunandar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ruang gerak kelompok Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah, disebut sudah semakin sempit. Kelompok ini diyakini takkan berpeluang keluar dari Poso.

“Mudah-mudahan enggak lama kami akan dapat dia,” kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso di sebuah acara di Jakarta, Sabtu (2/4).

Sutiyoso menyebutkan kelompok yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu masih berada di Poso. Pihak intelijen, kata dia, sudah mengetahui posisi mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara-cara lunak seperti mediasi disebut takkan mempan terhadap Santoso dan kelompoknya. Oleh sebab itu, kemungkinan cara keras yang akan dipakai. “Sebab peristiwa Santoso adalah masalah ideologi, sehingga berbeda dengan kasus penyanderaan di Filipina,” kata Sutiyoso.

Seperti diberitakan kantor berita Antara, terkait perkembangan Operasi Tinombala di Poso, jumlah laskar Santoso diperkirakan kurang dari 30 orang yang tersisa. Setelah baku tembak dengan pasukan gabungan TNI dan Polri baru-baru ini, sebanyak 10 orang dari kelompok itu tewas dan tiga orang ditangkap.

Sementara itu, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan nasib kelompok radikal Santoso tinggal menunggu waktu saja.

"Mereka sudah terjepit dan terkurung," kata Nurmantyo. Dia bilang, TNI memberikan dukungan penuh kepada Polri dalam menggelar Operasi Tinombala. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER