Polri Belum Terima Permintaan Red Notice La Nyalla

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 21:49 WIB
Kejaksaan Agung sebelumnya telah meminta Polri untuk menerbitkan red notice, namun permintaan penangkapan itu belum diterima secara resmi oleh Polri.
Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti yang kini menjadi buronan Kejaksaan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian belum menerima surat permohonan red notice atas nama Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, La Nyalla Mattalitti, dari Kejaksaan Agung. Red notice merupakan permintaan terhadap seseorang yang dinyatakan sebagai buronan.

La Nyalla yang saat ini berstatus tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur itu saat ini disebut berada di Singapura.

"Kami belum terima suratnya dari kejaksaan," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin menuturkan, Kejaksaan Agung sebelumnya telah meminta institusinya menerbitkan red notice atau surat permintaan kepada interpol terkait penangkapan tersangka yang berada di luar negeri.

Rabu pekan lalu, Jaksa Agung Prasetyo mengatakan, lembaganya akan segera meminta kepolisian menerbitkan red notice atas nama La Nyalla.

"Kan dia sudah dinyatakan masuk ke DPO. Berikutnya kami akan minta Polri menerbitkan red notice," ujar Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurut informasi terkahir yang diperoleh kepolisian, Badrodin berkata, La Nyalla saat ini masih berada di Singapura.

Diberitakan sebelumnya, satu hari sebelum penangkapan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, La Nyalla pergi ke Malaysia. Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Timur menetapkan mantan petinggi Kamar Dagang Indonesia itu sebagai tersangka pada 16 Maret lalu.

La Nyalla diduga menyalahgunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2012 senilai Rp5,3 milliar untuk membeli saham perdana Bank Jatim. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER