Jakarta, CNN Indonesia -- Bandara Udara Halim Perdanakusuma hari ini kembali beroperasi normal. Sementara itu, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih terus menyelidiki penyebab insiden tabrakan pesawat Batik Air dan Transnusa semalam.
"Tim KNKT sudah berada di lapangan sejak tadi malam. Bandara Halim sudah beroperasi kembali," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementrian Perhubungan JA Barata saat dikonfirmasi Selasa (5/4).
Menurut Barata, tim KNKT saat ini masih terus berupaya mengumpulkan dan meneliti data di lapangan. KNKT akan mengumpulkan informasi dan keterangan dari petugas yang turut mengetahui kejadian semalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KNKT telah mengamankan dua unit black box yang terdiri dari Flight Data Recorder dan Cockpit Voice Recorder. Blackbox juga menjadi tambahan rujukan data rekaman percakapan antara pilot dengan petugas di tower bandara.
Barata mengatakan KNKT akan merampungkan penelitiannya di lapangan sebelum melaporkan temuan serta rekomendasi ke pihak yang berkepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan.
Dengan adanya black box dan kumpulan informasi di lapangan, Barata meyakini penelitian KNKT bisa rampung lebih cepat dari yang diharapkan. "Saya kira ini tidak akan terlalu makan waktu lama," kata dia.
Untuk kegiatan di Bandara Halim, Barata memastikan operasi penerbangan kembali berlangsung normal. "Hanya saja setiap pukul 23:00-05:00 WIB runway ditutup karena ada pekerjaan overlay runway," kata dia.
Kecelakaan pesawat terjadi di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, semalam, pukul 19.55 WIB. Dua pesawat bertabrakan di runway bandara yakni Batik Air berjenis Boeing 737-800 reg PK-LBS rute HLP-UPG (Ujung Pandang), bertabrakan dengan pesawat Transnusa jenis ATR reg PK-TNJ.
Pesawat tujuan Halim Perdanakusuma-Ujung Pandang dengan reistrasi PK-LBS katanya sudah direlease untuk take off oleh menara pengawas (ATC). Ketika melakukan proses take off, pesawat bersenggolan dengan pesawat trans nusa yang saat itu tengah ditarik oleh traktor.
(gil)