Jakarta, CNN Indonesia -- Sunny Tanuwdijaja, Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengungkapkan hubungan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi dengan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Kedua orang itu tengah terjerat kasus suap Raperda Reklamasi.
"Pak Sanusi dan Pak Ariesman itu setau saya sudah kenal sejak 2004. Pernah ada kerja sama dengan Agung Podomoro Land. Jadi memang hubungannya sudah lama," kata Sunny di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/4).
Sanusi, menurut Sunny, sebelumnya menjadi pengusaha sebelum menjabat sebagai anggota legislatif. Kerja sama yang dimaksud Sunny berlangsung saat Sanusi menjadi pengusaha. Sanusi kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DPRD itu sudah lama kenal pengusaha. Sebenarnya tidak perlu saya untuk kenal untuk bicara begitu," ujar Sunny yang kini dicegah ke luar negeri oleh KPK.
Sunny mengaku tak banyak berhubungan dengan Sanusi. Terakhir kali dia berbicara dengan Sanusi pada Februari 2016. Saat itu Sunny mendapat titipan dari pengusaha untuk menanyakan kelanjutkan proses Raperda Reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Raperda ini menjadi sorotan ketika KPK menduga Sanusi menerima suap senilai Rp2 miliar dari Ariesman dan karyawannya Trinanda. Dalam Raperda, tertulis kewajiban pengembang membayar uang kontribusi tambahan untuk pemerintah sebanyak 15 persen.
Kontribusi inilah yang banyak ditentang pengusaha. Anak perusahaan PT Agung Podomoro Land, yakni PT Muara Wisesa, saat ini menggarap reklamasi Pulau G.
(agk)