Tito Karnavian Resmi Jenderal Bintang Tiga

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2016 10:35 WIB
Tito menjadi jenderal bintang tiga aktif ketujuh saat ini. Peluangnya untuk menjadi Kapolri pun terbuka.
Tito menjadi jenderal bintang tiga aktif ketujuh saat ini. Peluangnya untuk menjadi Kapolri pun terbuka. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menaikkan pangkat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian menjadi dari inspektur jenderal menjadi komisaris jenderal, Selasa (12/4).

Upacara kenaikan pangkat yang dipimpin Badrodin tersebut digelar di Markas Besar Polri, Jakarta.

Kenaikan pangkat secara otomatis diberikan sesuai dengan jabatan baru yang diemban para jenderal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya memperoleh tambahan satu bintang di pundaknya setelah dimutasi memimpin BNPT.

Selain Tito, Badrodin juga memberikan kenaikan pangkat kepada 19 jenderal lain. Dua di antaranya adalah Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Arman Depari yang dilantik menjadi inspektur jenderal dan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Eddy Hartono yang diangkat menjadi brigadir jenderal.

Dalam upacara itu, tiga orang jenderal dari masing-masing tingkat kepangkatan, yakni komjen, irjen, dan brigjen melapor kepada Kapolri mewakili perwira lainnya. Jajaran ketiga jenderal itu dikomandani Tito yang berpangkat paling tinggi.
Beberapa pejabat terlihat hadir pada acara tersebut. Mereka adalah Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Komisoner Komisi Kepolisian Nasional Edi Hasibuan serta pejabat utama Polri seperti Wakil Kapolri Komjen Budi Gunawan.

Dengan tiga bintang di pundaknya, Tito bisa jadi turut meramaikan bursa calon kapolri pengganti Badrodin yang akan pensiun Juli nanti.

Meski demikian, Komisioner Kompolnas Muhammad Nasser mengatakan, syarat menjadi orang nomor satu Polri adalah senioritas sebagai perwira tinggi.

Nasser berkata, peraturan tertulis mengenai calon kapolri sudah jelas didokumentasikan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. "Harus perwira tinggi senior, dalam kepangkatan dan jabatan," kata Nasser kepada CNNIndonesia.com.

Kompolnas yang berfungsi memberi masukan pada pemilihan calon Kapolri menyatakan belum ada pembahasan soal siapa sosok yang memenuhi syarat untuk meneruskan jabatan Badrodin.

Nasser mengatakan, “semua perwira tinggi senior di tubuh Polri berpeluang untuk jadi Kapolri.”
Dalam konteks senioritas, Tito terhitung paling muda dibandingkan enam jenderal bintang tiga lainnya. Lulusan Akpol 1987 itu masih tergolong muda, dengan masa pensiun yang baru akan dimasuki pada 2022.

Bintang tiga paling senior adalah Wakapolri Komjen Budi Gunawan. Lulusan Akademi Kepolisian 1983 itu baru akan pensiun tahun 2017.

Sebelumnya bahkan Budi sudah resmi ditunjuk sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Namun langkah Budi terjegal karena dijerat kasus dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, meski belakangan status tersangkanya dianulir lewat upaya praperadilan. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER