Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejak pagi tadi Ahok dimintai keterangan seputar dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Apresiasi meskipun agak terlambat ya karena harus didemo dan digugat dulu baru KPK mau panggil Ahok," kata Boyamin dalam pesan singkatnya kepada CNN Indonesia, Selasa (12/4).
Ahok menyambangi KPK dengan membawa sejumlah dokumen terkait pembelian lahan serta hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK menemukan perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di sekitar RS Sumber Waras di Jalan Tomang Utara dengan lahan rumah sakit itu sendiri yang berada di Jalan Kyai Tapa.
BPK menaksir kerugian negara sebanyak Rp191 miliar. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok membatalkan pembelian. Namun Ahok tetap ngotot membeli lahan pembangunan RS Sumber Waras.
Sebelumnya, MAKI pernah menggugat KPK dalam praperadilan terkait dengan keengganan KPK untuk meningkatkan status perkara dugaan korupsi RS Sumber Waras menjadi penyidikan pada Maret lalu. Gugatan praperadilan ini ditolak oleh hakim pada akhir Maret 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(yul)