JK Pimpin Delegasi Indonesia dalam KTT OKI di Turki

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 06:37 WIB
Dalam KTT OKI di Turki, Indonesia membawa misi bagaimana mencegah konflik yang terjadi di negara-negara anggota OKI.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri KTT OKI di Turki. (OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla hari ini bertolak ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI). KTT OKI ini merupakan kelanjutan acara yang sama yang diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Jusuf Kalla menjelaskan misi yang akan dibawa oleh delegasi Indonesia dalam KTT OKI adalah bagaimana menjaga perdamaian sekaligus mencegah konflik yang sekarang terjadi di negara-negara yang tergabung dalam OKI.

"Ini adalah sejarah di mana negara-negara OKI terpecah belah," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Indonesia kemarin.

Pria yang akrab disapa JK tersebut menambahkan, Indonesia akan selalu siap untuk ambil bagian dalam perdamaian negara-negara Islam, khususnya yang ada di Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, JK menekankan satu hal yang mungkin bisa dijadikan indikasi penyebab konflik Timur Tengah adalah invasi besar-besaran yang dilakukan oleh negara besar, salah satunya adalah Amerika Serikat.

"Kegagalan negara Timur Tengah disebabkan invasi dari negara besar," katanya.

Dengan berbagai penjelasan itu, JK mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah meminta maaf atas tindakan negaranya yang melakukan invasi ke negara Islam, salah satunya Libya.

KTT OKI sebelumnya yang digelar di Jakarta rampung dan membuahkan satu deklarasi dan resolusi. Salah satu poin dari deklarasi tersebut adalah seruan bagi seluruh umat Muslim untuk menyumbangkan satu dolar untuk Masjid Al Aqsa.

"Menghidupkan kembali kontribusi finansial kepada Al-Quds Fund dan Waqf, memperluas partisipasi Al Quds and Al Aqsa Funds, dengan kontribusi dari Negara Anggota OKI, institusi publik dan swasta, serta menyerukan kepada semua umat Muslim untuk menyumbangkan satu dolar untuk upaya ini," demikian kutipan resolusi poin ke-15.

Merujuk pada draf resolusi tersebut, dana yang terkumpul akan digunakan untuk mengembangkan situs suci di Kota Al Quds, secara khusus Masjid Al Aqsa. Langkah ini dilakukan untuk menjaga peninggalan sejarah yang juga merupakan identitas Arab-Islam. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER