Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan wartawan setia menunggu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Gedung KPK. Beberapa dari mereka yang sudah lelah, terlihat bersandar di pilar gedung. Ada juga yang merebahkan diri begitu saja di tangga Gedung KPK.
Berbagai spekulasi beredar terkait lamanya pemeriksaan gubernur yang biasa disapa Ahok itu. Dalam perkara ini Badan Pemeriksa Keuangan telah menemukan kerugian negara.
Ahok diperiksa KPK sejak pukul 09.00 WIB. Lepas maghrib, Ahok belum juga terlihat keluar. Lembaga antirasuah meminta keterangan Ahok terkait perkara dugaan korupsi dalam pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ahok baru keluar sekitar pukul 21.25 WIB. Selama 12 jam lebih ia berada di Gedung KPK. Raut letih terlihat di wajahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok yang selama ini dikenal suka memberikan banyak pernyataan, tadi malam berbeda. Ia irit bicara. Ia cuma mengatakan, BPK banyak menyembunyikan data sehingga muncul dugaan kerugian Rp191 miliar dalam pembelian lahan Sumber Waras.
Ahok mengaku, oleh penyidik KPK ia dicecar dengan 50 pertanyaan. Apa saja isi pertanyaan itu, Ahok enggan mengungkapkannya karena sudah jadi bagian berita acara pemeriksaan (BAP). "Tidak bisa cerita BAP, saya tidak mau cerita," katanya.
Ahok menjelaskan, penetapan nilai jual objek pajak lahan RS Sumber Waras sudah melalui penilaian tim teknik Pemerintah Provinsi DKI. Usai tim mengeluarkan NJOP, sebagai gubernur, Ahok menyepakatinya.
Saat ahok di periksa penyidik KPK, seratus orang lebih yang mengaku dari Gerakan Selamatkan Jakarta berdemonstrasi di depan Gedung KPK. Mereka mendesak KPK menjadikan Ahok sebagai tersangka dalam kasus Sumber Waras.
Bukan cuma Ahok, pengunjuk rasa juga menuding Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jan Darmadi terlibat dalam perkara ini.
Oleh karena itu, mereka berharap KPK untuk adil dan cepat untuk memeriksa seluruh pihak yang terindikasi bersalah dalam perkara tersebut.
(sur)