Tito Kritik Lemahnya Pengawasan Napi Teroris di Nusakambangan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 12:34 WIB
Menurut Kepala BNPT Tito Karnavian, narapidana teroris selama ini bisa dengan mudah dibesuk dan mendapat informasi soal kegiatan teror dari pembesuknya.
Kepala BNPT Tito Karnavian mengkritisi pengawasan penjara di Nusa Kambangan yang dinilainya lemah. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian mengkritisi kurang ketatnya pengawasan penjara di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurutnya, para teroris yang ditahan di sana bisa dengan mudah dibesuk dan berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka.

"Dengan dalih kunjungan keluarga, mereka malah menyampaikan informasi dan perencanaan di sana," kata Tito di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/4).

Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja BNPT bersama Komisi III DPR. Rapat pagi ini merupakan kali pertama Tito rapat bersama komisi hukum DPR sebagai Kepala BNPT.

Dia menceritakan, insiden Bom Thamrin pada 14 Januari lalu terjadi karena dikoordinasikan di Nusa Kambangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu Tito berharap ada perlakuan khusus bagi napi terorisme, terutama yang garis keras. Mantan kepala Densus 88 Antiteror Polri ini mengusulkan agar teroris ditahan di lapas yang terletak di pulau terpencil.

Bekas Kapolda Metro Jaya ini juga mengusulkan, lapas itu nantinya memiliki sistem keamanan dan pengawasan yang ketat.

"Sehingga dibatasi komunikasinya terutama napi berisiko tinggi," ujar dia.

Sebelumnya, bekas Kepala BNPT Saud Usman menyampaikan hal serupa. Dia mengusulkan, agar ada pemisahan tahanan tindak pidana terorisme yang sudah kooperatif dan yang tidak.

Pada 22 Februari, Saud menyebutkan, sebanyak 204 tahanan perkara terorisme ditahan di 47 lembaga permasyarakatan yang terletak di 13 provinsi. Menurutnya, pemisahan tersebut perlu dilakukan agar tahanan yang sudah kooperatif tidak lagi dipengaruhi tahanan yang masih radikal terorisme. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER