Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir dua bulan berlalu sejak kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 29 Februari lalu. Kawasan yang dianggap berdiri di atas ruang terbuka hijau (RTH) itu menyisakan gersang dan panas.
Akses jalan menuju kawasan yang berdiri di wilayah administrasi Jakarta Barat dan Jakarta Utara itu cukup sulit. Menumpang ojeg, CNNIndonesia.com mendatangi Kalijodo untuk memastikan langkah lanjutan Pemprov DKI setelah melakukan penggusuran.
Kawasan yang bersinggungan langsung dengan kanal banjir barat tersebut rencananya disulap menjadi taman hijau. Arif Zarkasy, pengendara ojeg, bercerita tentang situasi di lahan seluas 1,5 hektare tersebut setelah dibongkar aparat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debu dan terik matahari melingkupi kawasan yang dikenal dengan prostitusi itu. Sebagai warga di sekitar Kalijodo, Arif tahu betul perkembangan di wilayah itu. Menurut Arif, hingga saat ini dia belum pernah melihat langkah lanjutan Pemprov DKI selain membersihkan puing-puing bekas bangunan.
(Baca:
Wajah Baru Kalijodo)
"Belum ada apa-apa, masih rata," kata Arif.
Di lokasi Kalijodo, sejauh mata memandang hanya terlihat puing bangunan. Satu-satunya penanda kawasan itu mulai berbenah adalah pengecoran jalan di bagian barat Kalijodo, tepat di samping kanal banjir barat.
Menurut Arif, pengecoran dimulai setelah penggusuran dilakukan. "Masih rata, paling itu jalan doang dicor yang sebelah kanal banjir barat," ujarnya.
(Baca:
Riwayat Kalijodo di Tangan Ahok)
Beberapa waktu menjelang penggusuran, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, di bekas bangunan Kalijodo akan dibangun taman berukuran besar tempat masyarakat bisa beraktivitas.
Selain pengecoran, di sepanjang Kalijodo ada petugas berbaju oranye yang mendorong gerobak berisi sisa bangunan, serta satu buah eskavator yang lalu lalang.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sebelumnya telah memiliki rencana pembangunan jika kawasan Kalijodo telah ditertibkan. Rencananya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun lapangan bola di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Dyah Kurniati menjelaskan, sesuai arahan Ahok—sapaan Basuki—ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) akan dibangun di kawasan Kalijodo. Selain itu, Basuki pun ingin ada lapangan sepak bola di kawasan seluas 2,5 hektare tersebut.
(rdk)