Jakarta, CNN Indonesia -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah 600 unit bus
single dan 51 bus gandeng untuk meningkatkan pelayanan transportasi massal di ibu kota. Penambahan unit bus ini dilakukan seiring perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, dari penambahan bus ini terdapat 247 bus beroperasi di koridor I yang melayani Jakarta Kota-Blok M. Dari jumlah tersebut 122 adalah bus gandeng.
"Koridor I ini kan jaringan utama dan unggulan, maka kami lakukan penambahan bus di sana," ujar Budi di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan bus ini menjadi upaya PT Transjakarta untuk mempersingkat waktu tempuh tiap bus. Menurut Budi, jika sebelumnya jarak antarbus di koridor I memakan waktu hingga 1,5 menit maka dengan penambahan bus bisa menjadi 30 detik.
Selama ini, kata dia, masyarakat enggan menggunakan angkutan umum lantaran waktu tempuh yang lama. Terlebih selama uji coba penghapusan 3 in 1 justru membuat kemacetan meningkat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin menilai selain penambahan armada bus, perlu ada sterilisasi jalur untuk mencapai ketepatan waktu tempuh bus. Sebab selama ini masih banyak kendaraan lain yang melintas di jalur bus Transjakarta.
"Kami minta ke Dinas Bina Marga untuk mempersiapkan separator yang memadai khususnya di koridor I," katanya.
Peningkatan pelayanan bus ini, menurutnya, penting agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Selama uji coba penghapusan 3 in 1 dalam sepekan saja, sudah terjadi peningkatan jumlah kendaraan hingga 26 persen.
"Sudah banyak kendaraan pribadi ditumpangi cuma satu orang. Maka dengan penambahan armada ini diharapkan masyarakat mau beralih ke angkutan umum," ucapnya.
(obs)