Bantah Ahok soal Reklamasi, Nelayan Pamer Ikan Teluk Jakarta

Suriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 14:05 WIB
Ahok pernah mengatakan, reklamasi tak mempengaruhi aktivitas nelayan karena di Teluk Jakarta populsai ikan sudah sedikit sejak sebelum proyek dimulai.
Nelayan menunjukan hasil tangkapan mereka saat melaut di Teluk Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nelayan membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut tidak ada ikan di Teluk Jakarta. Untuk membuktikannya, nelayan yang tergabung dalam Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) membawa ikan hasil tangkapan mereka saat memberikan keterangan di Gedung Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Selasa (19/4).

"Kami menegaskan masih ada ikan di Teluk Jakarta kendati sudah berkurang, jadi pernyataan Gubernur itu salah," kata Ketua KNT Muara Angke Carmidi seperti diberitakan Antara.

Menurutnya sebelum reklamasi, nelayan bisa mendapatkan ikan dengan sangat mudah, namun, saat ini nelayan sulit untuk mendapatkan ikan di Teluk Jakarta.

"Dulu dalam jarak lima sampai 10 meter saja ikan melimpah. Setelah ada reklamasi baik itu ranjungan atau lainnya yang hidup dekat pesisir pantai, kena dampaknya semua," ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu para nelayan sangat menentang dan menolak proyek reklamasi. Mereka juga menegaskan akan terus berjuang untuk mempertahankan hak mereka di Teluk Jakarta.

"Kawan-kawan semua sepakat mempertahankan hak, reklamasi itu jelas hanya milik pengusaha dan laut itu milik masyarakat, termasuk nelayan, harus dikembalikan lagi," ujarnya.

Hal senada diungkapkan nelayan lainnya, Suhali. Ia menyatakan proyek reklamasi telah membuat nelayan menderita. Ikan sulit didapat dan nelaya dipaksa melaut jauh dari daratan untuk mendapat ikan.

"Sekarang setelah bermil-mil baru bisa dapat ikan, sementara, ketika sebelum ada reklamasi, tidak ada satu mil (dari pantai) langsung dapat ikan," kata Suhali.

Dalam kesempatan tersebut Suhali dan teman-temannya nelayan menunjukan kartu tanda penduduknya yang tertulis berprofesi sebagai nelayan. Ikan hasil tangkapan mereka di Teluk Jakarta juga dibawa serta untuk membuktikan perjuangan mereka selama ini tidaklah mengada-ngada dan direkayasa.

"Ikan yang baru kami tangkap tadi pagi dari Teluk Jakarta yang terdiri dari ikan Sangke, Bandeng dan Baronang ini bukti tuduhan itu tidak benar," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak ada hubungannya antara proyek reklamasi di Teluk Jakarta dengan mata pencaharian nelayan karena menurutnya ikan memang sudah susah dicari di Teluk Jakarta sebelum adanya reklamasi.

"Sebelum reklamasi juga sudah susah cari ikan di Teluk Jakarta, mana ada ikan di Teluk Jakarta, kamu kira teluk di Belitung," kata Basuki di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/4).

Dia juga meragukan bahwa pihak yang menyegel Pulau G beberapa waktu lalu, adalah nelayan sungguhan. Menurut dia, mereka hanyalah pihak-pihak yang mengatasnamakan nelayan. (sur/antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER