Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti kasus mutilasi perempuan hamil, Nur Atikah, yang ditemukan tewas di Cikupa, Tangerang. Tim SAR Gegana Polda Metro Jaya bersama jajaran Polsek Cikupa hari ini, Rabu (20/4) mencari potongan kaki korban di Sungai Surya Toto, Desa Cibadak, Tangerang.
Perwira Unit II Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Rovan Richard mengatakan, potongan kaki korban dibungkus menggunakan kantong plastik dan karung berwarna putih. Bungkusan tersebut diberikan terduga pelaku, AG, pada ER usai memutilasi korban. ER diketahui anak buah terduga pelaku yang bekerja di rumah makan Padang.
"Korban ditemukan 13 April, potongan tubuhnya dibuang sehari sebelumnya saat malam hari. Jadi warga tidak ada yang tahu," ujar Rovan melalui pesan singkat, Rabu (20/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi pembuangan potongan kaki itu, kata dia, berjarak 500 meter dari sebuah toko tempat pelaku menjual ponsel milik korban. Sebelumnya polisi telah menemukan potongan tangan korban yang terbungkus plastik hitam di semak-semak dekat lokasi kejadian. Polisi kemudian mengambil sampel DNA korban yang nantinya akan dicocokkan dengan DNA pelaku.
Lebih lanjut Rovan menuturkan, polisi masih mencari keberadaan AG yang diduga adalah kekasih korban. Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten mengejar pelaku hingga ke Sumatera Selatan.
"Belum ketemu kami masih mencari," katanya. Menurut Rovan, pelaku cukup lihai menghindar dari polisi karena kerap berpindah tempat.
Sesosok perempuan hamil, Nur Atikah, ditemukan tewas tanpa tangan dan kaki di sebuah rumah kontrakan di Telagasari, Cikupa, Tangerang pada 13 April lalu.
Penyidik masih menunggu hasil pengecekan sampel DNA korban yang diambil dari tulang dada dan kuku. Selain korban, pengecekan DNA juga dilakukan dengan mengambil sampel air liur anak pertama korban dan sampel kuku dari saksi ER yang membuang potongan tubuh korban.
(obs)