Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku menerima uang sebesar Rp100 juta setiap bulan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ada. Itu kebijakan gubernur. Sekda dikasih operasional Rp100 juta tiap bulan. Kira-kira baru berjalan setahun," kata Saefullah di Jakarta, Senin (2/5).
Menurutnya, uang itu diberikan karena pejabat DKI tak menerima uang lain seperti honor. Saefullah menyebut uang tersebut berasal dari anggaran operasional gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ahok memang mengatakan memberikan Rp100 juta per bulan untuk Sekda DKI Jakarta yang dapat dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, Ahok curiga uang itu dipergunakan untuk membuat situs pribadi yang dimiliki Saefullah untuk kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Saefullah membantah uang tersebut digunakan untuk kampanye. Menurutnya kampanye hanya bagi orang yang positif mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur. "Saya enggak pernah mengkampanyekan diri saya untuk menjadi gubernur atau wakil gubernur," ujarnya.
Uang itu, kata Saefullah dipergunakan untuk berbagai keperluan pribadi. "Tergantung saya, buat kondangan dan lain-lain, yang penting dilaporkan. Buat saya, mau nyumbang tempat ibadah, boleh-boleh saja," tutur Saefullah.
(pit)