Warga Enggan Pindah ke Rusun Rawa Bebek, Ahok Bersyukur

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2016 12:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku akan mengembalikkan benteng bekas peninggalan Belanda ke bentuk semula di Pasar Ikan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang warga Pasar Ikan menolak pindah ke rumah susun (rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang warga Pasar Ikan menolak pindah ke rumah susun (rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur.

"Saya terima kasih kalau mereka enggak mau tinggal di Rusun, terus ada yang mau biayain mereka, mau bangun tenda. Saya pikir bagus aja, ada yang mau piara mereka, bagus dong," kata Basuki yang akrab disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/5).

Beberapa warga yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek memilih kembali ke Pasar Ikan yang telah digusur dan menempati tenda-tenda yang disediakan oleh organisasi kemanusiaan, bergabung bersama warga yang menolak rusun sejak awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Pasar Ikan yang bertahan di lokasi penggusuran mengaku menolak untuk digusur. Sementara warga yang kembali ke lokasi penggusuran berdalih biaya hidup di Rawa Bebek lebih besar dan jauh dari sumber mata pencaharian yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan.

Ahok bersikeras warga tak memiliki hak untuk menempati Pasar Ikan yang terdapat pasar peninggalan Belanda yakni Pasar Heksagonal. Dia menyebut Belanda juga tak akan memberikan izin membuat rumah di tengah pasar tersebut.

"Sekarang saya tanya, mungkin enggak Belanda biarkan Anda tinggal bangun rumah di atas benteng dia, itu aja," tutur Ahok.

Di lokasi tersebut juga ditemukan benteng Belanda yang saat ini dipasangi bata-bata merah. Untuk itu, kata Ahok, dia sudah berkerjasama dengan arkeolog untuk mengembalikan ke bentuk semula benteng tersebut.

"Terus itu benteng, semua tembok, kami punya fotonya tahun 1800an. Itu di atas benteng sudah tertanam ke laut, sudah turun dua meter lebih, kami mau gali mau kembalikan," tutur Ahok. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER